Internasional

Selamat Datang di Perang Dingin 2.0, Ini Tidak Akan Mudah, Rusia dan China Akan Ambil Peran

Tidak peduli bagaimana invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina akan berakhir. Tetapi, sudah menandai titik balik dalam sejarah dengan

Editor: M Nur Pakar
AFP/Sergei GUNEYEV / SPUTNIK
Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato saat mengunjungi lokasi pembangunan National Space Center di Moskow, Minggu (27/2/2022). 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGOTN - Tidak peduli bagaimana invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina akan berakhir.

Tetapi, sudah menandai titik balik dalam sejarah dengan berakhirnya periode perdamaian relatif selama 30 tahun di Eropa.

Saat ini, kembalinya permusuhan antara Rusia dan tetangganya, semacam Perang Dingin 2.0.

Perang Dingin pertama, dari tahun 1947 hingga 1991, membagi dunia menjadi dua blok yang bermusuhan, Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Bahkan, mencapai ambang perang nuklir setidaknya tiga kali, yang paling terkenal dalam Krisis Rudal Kuba 1962.

Kemudian merundingkan serangkaian kesepakatan untuk mengurangi risiko konflik. seperti dilansir The Los Angeles Times, Sabtu (26/2/2022).

Akhirnya Uni Soviet yang dibebani oleh ekonomi sklerotik, runtuh begitu saja.

Tiga dekade kemudian, sejarah mungkin terdengar sangat menghibur, semua baik-baik saja, itu berakhir dengan baik.

Tapi hidup melalui Perang Dingin, lengkap dengan tempat perlindungan bom dan latihan serangan nuklir sama sekali tidak nyaman.

Dunia sudah berbeda sekarang.

Baca juga: Rusia Siap Balas Sanksi Barat, Keluar dari Kesepakatan Nuklir dan Putuskan Hubungan Diplomatik

Rusia lebih kecil dan bisa dibilang lebih lemah dari Uni Soviet.

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (ANTO) aliansi pimpinan AS, lebih besar.

Tapi bukan berarti hasilnya bisa diprediksi.

“Ini adalah situasi baru,” kata John Lewis Gaddis memperingatkan dari Yale, dekan sejarawan Perang Dingin Amerika.

“Ini bukan perang dingin; ini adalah perang yang panas dan secara langsung melibatkan salah satu kekuatan besar," jelasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved