Berita Aceh Barat Daya

Harga Gabah Tinggi di Awal Panen di Abdya, Pengempul Padi Rela Datang ke Sawah

Harga gabah kering panen di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mencapai 5.200 per kilogram.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Pekerja sedang mengangkut gabah yang baru dipanen areal sawah (blang) Cot Seutui, Blangpidie, Abdya, Minggu (13/12/2020). 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE -  Harga gabah kering panen di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mencapai 5.200 per kilogram.

Tingginya harga gabah kering itu, kerap terjadi di awal musim panen, dan harga tersebut disesuaikan dengan kualitas dari gabah yang dihasilkan petani.

Salah seorang agen pengepul padi, Azhar mengatakan, tingginya harga gabah kering panen itu merupakan hal yang lumrah dan selalu terjadi disaat awal musim panen. 

“Iya, karena panen tidak serentak, kebutuhan san permintaan tinggi, makanya harga tinggi,” ujar Azhar.

Baca juga: Kolaboratif Teaching Pada Praktik Materi Nikah Pelajaran Agama di SLB Negeri Abdya

Bahkan, sambungnya, untuk memenuhi target 10 hingga 25 ton per hari, pihaknya rela datang ke sawah warga, dan menyediakan mesin pemotong.

“Kalau tidak seperti ini, maka kita tidak mencapai target rugi waktu, apalagi permintaan saat ini sangat banyak. Selain turun langsung, kami juga bergadang dan sampai malam hari,” sebutnya. 

Namun, ungkapnya, harga tersebut dipastikan tidak akan bertahan lama, sebab persediaan gabah semakin hari semakin bertambah dan kondisi itu tentu akan berpengaruh terhadap harga gabah. 

“Apalagi beberapa bulan lagi, beberapa hamparan di beberapa kecamatan akan telah memasuki masa panen,” terangnya.

Baca juga: Citra Satelit Menunjukkan Rusia Kerahkan Pasukan Darat Secara Besar-besaran ke Ibu Kota Ukraina

Di beberapa kawasan di Blangpidie, sebutnya, sudah memasuki masa panen, seperti kawasan Cot Jeurat dan sekitarnya.

Sementara untuk hamparan lain, masih menunggu masa panen tiba, bahkan ada tanaman padi yang masih dalam proses pertumbuhan anakan.

Kondisi ini kebanyakan di persawahan kecamatan Susoh, khususnya kawasan kepala Bandar, Ladang, Palak Hulu dan sekitarnya.

“Kalau kawasan Pawoh dan Pantai Perak lebih dulu, kawasan ini saya beli gabah harga Rp 5.200 hingga Rp 5.400 per kilogram, memang gabahnya bagus,” ungkapnya.

Menurutnya, harga gabah kering panen seperti di tahun lalu bisa mencapai Rp.4.500 disaat persediaan gabah semakin banyak.

Bagi para petani yang panen diawal musim tentu akan mendapatkan untung banyak, sedangkan yang panen di penghujung musim tentu akan mendapatkan untung sedikit. 

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Melonjak Naik, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram Senin (28/2/2022)

“Diawal musim panen harga gabah memang tinggi, namun berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya harga itu akan beransur turun seiring dengan melimpahnya hasil panen,” paparnya.

Salah seorang petani, Adi di Kecamatan Susoh mengata­kan, petani yang mulai panen padi belum terlalu banyak.

Untuk areal persawahan di wilayah Kecamatan Susoh, masih sebagian kecil pe­tani yang sudah dan sedang panen.

“Belum semua petani sudah mema­nen padi, masih banyak hamparan sawah me­nung­gu masa panen,” tuturnya.

Salah satu penyebab petani terlambat memanen padi, katanya, saat pe­ngolahan tanah dan penanaman padi lalu ter­kendala akibat sa­wah mereka kering tidak dialiri air, dan mesin traktor yang sedikit.

“Kalau mobil traktor banyak, maka kami tidak terlalu lama selisih panennya, semoga saja nanti kami bisa menikmati harga Rp 5.000 per kilogram,” pintanya. (*)

Baca juga: Walangsangit dan Pipit Serang Tanaman Padi di Abdya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved