Kupi Beungoh
Kolaboratif Teaching Pada Praktik Materi Nikah Pelajaran Agama di SLB Negeri Abdya
Proses praktik baik tersebut berkalaborasi beberapa guru keterampilan diantaranya guru keterampilan kecantikan, TIK dan guru bahasa Indonesia
Oleh : Hayaton S.Pd *)
Menumbuhkan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan secara interaktif berbasis pengembangan karakter peserta didik menjadi harapan semua guru dalam keberhasilan mengajar di kelas.
Materi nikah dalam pelajaran pendidikan agama Islam diperagakan dalam praktik baik oleh peserta didik kelas 11 SLB Negeri Aceh Barat Daya menjadi pusat perhatian para peserta didik lain di lingkungan SLB Negeri Aceh Barat Daya.
Proses praktik baik tersebut berkalaborasi beberapa guru keterampilan diantaranya guru keterampilan kecantikan, TIK dan guru bahasa Indonesia, masing-masing guru tersebut mendapatkan tugas sesuai dengan pelajarannya.
Guru keterampilan kecantikan memiliki tugas menugaskan siswanya menghias para penggantin laki-laki dan perempuan serta membuat persiapan hantaran.
Baca juga: Kakankemenag Aceh Besar Lantik 2 PNS dan 23 Tenaga Pendidik Dalam Jabatan Guru Fungsional
Guru keterampilan TIK mempersiapkan siswanya fotografer dan dokumentasi sesuai diberikan dan guru bahasa Indonesia mengambil bagian bermain peran.
Kalaborasi pembelajaran praktik baik muncul secara tiba-tiba karena memiliki jadwal pelajaran yang bersamaan.
Pembelajaran praktik baik sangat berperan penting dalam ketercapaian tujuan pembelajaran di kelas karena peserta didik bukan hanya mendapatkan materi pengetahuan saja namun juga mendapatkan pengalaman nyata.
Peserta didik diberikan tugas dan tangung jawab yang berbeda-beda sesuai dengan ketunaan mereka dalam materi pelajaran yang akan dicapai.
Ada yang berperan sebagai wali nikah bagi pengantin perempuan yaitu guru, saksi nikah peserta didik Autis, mempelai laki-laki dan perempuan peserta didik tunagrahita.
Baca juga: Pengelola Jurnal Internasional Berharap Dosen IAI Al Aziziyah Samalanga Secepatnya Lahir Guru Besar
Pencatat nikah peserta didik tunarungu, tamu undangan semua peserta didik di kelas, tokoh adat peserta didik tunarungu dan tunagrahita, dan fotografer peserta didik tunarungu.
Begitu juga para dekorasi tempat yang menghias tempat seindah mungkin dikerjakan oleh peserta didik tunagrahita dan tunarungu.
Peserta didik diajarkan dan dituntun untuk bekerja sama yang baik sesuai tugas masing-masing agar praktik baik akad nikah tersebut berjalan sukses dan sempurna.
Hasil dari demonstrasi pembelajaran akad nikah tersebut membuat peserta didik lebih terkesan dan menyenangkan karena peserta didik berperan aktif secara langsung dan tujuan pembelajaran yang di inginkan tercapai.
Melalui kegiatan ini diharapkan guru-guru lain mau mengalakkan diri berbagi pengalaman mengajar praktik baik kepada guru sebagai pertukaran pengetahuan dalam mencapai keberhasilan mengajar di dalam kelas.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Melonjak Naik, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram Senin (28/2/2022)
*) PENULIS adalah Hayaton, S.Pd, Guru SLB Negeri Aceh Barat Daya
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.