Kontroversi Pernyataan Menag
PAN Banda Aceh Desak Menag Yaqut Minta Maaf kepada Umat Muslim
Musriadi mendesak Menag Gus Yaqut mengklarifikasi langsung kepada umat muslim. Jangan staf khusus Menteri Agama yang berkomentar.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Harian DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Banda Aceh Musriadi mendesak Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas minta maaf atas pernyataanya yang kontroversi karena membandingkan suara azan dengan suara anjing, meskipun dalam bentuk tamsilan.
"Penyataanya menyinggung dan melukai perasaan umat Islam seluruh Indonesia terutama di Aceh," tegas Musriadi kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Selasa (1/3/2022).
Pernyataan itu disampaikan saat Yaqut ingin meluruskan persoalan Surat Edaran Menteri Agama, Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushala yang juga menuai kontroversi.
"Saya juga meminta Menag mencabut surat edarannya karena telah terjadinya kontroversi yang berdampak munculnya kisruh dan keresahan dikalangan umat muslim di Indonesia," kata Musriadi.
Dalam kesempatan itu, Musriadi yang menjabat anggota DPRK Banda Aceh ini mengungkapkan bahwa dibalik lafaz azan yang dikumandangkan setiap lima waktu shalat terdapat keterkaitan akidah yang begitu kuat.
"Jika kita diajarkan berkomunikasi kepada Allah lewat ibadah, lewat doa, maka sebagai umat Islam, sungguh beruntung kita bisa diingatkan, dipanggil, diajak untuk segera menyembah dan berkomunikasi dengan-Nya melalui kumandang azan," ujarnya.
Atas persoalan yang muncul tersebut, Musriadi mendesak Menag Gus Yaqut mengklarifikasi langsung kepada umat muslim.
"Jangan Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Menag) yang berkomentar, akan tetapi beliau yang meminta maaf sendiri karena membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing," tutupnya.(*)
Baca juga: Elemen Sipil Kota Langsa Gelar Aksi Kutuk Pernyataan Menag,Bandingkan Azan dengan Gonggongan Anjing