Berita Banda Aceh
Shalat Membentuk Kesalehan Sosial , Intisari Ceramah Israk Mikraj di Masjid Raya
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Dr Abizal M Yati Lc MA, bertindak sebagai penceramah pada peringatan Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW
BANDA ACEH - Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Dr Abizal M Yati Lc MA, bertindak sebagai penceramah pada peringatan Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Minggu (27/2/2022) malam.
Dalam taushiyahnya, Ustaz Abizal membahas tiga poin terkait pentingnya shalat dalam membentuk kesalehan sosial masyarakat.
Peringatan Israk Mikraj yang mengusung tema ‘Pemaknaan Shalat dalam Membentuk Kesalehan Sosial’ itu diawali dengan shalat Isya berjamaah yang diikuti Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, beserta unsur Forkopimda Aceh, staf ahli Gubernur, hingga pejabat di lingkungan Setda Aceh.
Hadir pula masyarakat umum yang merupakan jamaah shalat Isya.
Dalam ceramahnya, Dr Abizal membahas tiga poin terkait pentingnya shalat dalam membentuk kesalehan sosial masyarakat.
Poin pertama, sebutnya, shalat lima waktu dalam sehari semalam akan membuat kehidupan sosial muslim menjadi lebih bagus.

Shalat juga disebut menjamin kebahagiaan, kesejahteraan, hingga ketenangan bagi yang mengerjakannya.
Selain itu, tambah Dr Abizal, permasalahan dan beban hidup juga akan mudah terselesaikan.
"Kalau ingin hidup itu tertata sosial dengan bagus, berjalan ekonominya dengan bagus, maka shalat lah," pesannya.
Abizal juga menyampaikan, jika dalam satu keluarga semuanya mengerjakan shalat, maka Allah akan memudahkan persoalan kehidupan keluarga tersebut.
Baca juga: Pemko Langsa Peringati Israk Mikraj di Masjid Darul Falah, Ini Pesan Wakil Wali Kota Marzuki Hamid
Baca juga: Peringati Israk Mikraj, Pelajar SMP 2 Baca Yasin Bersama
Begitu juga dalam suatu pemerintahan, lanjut Dr Abizal, jika pemimpin dan rakyatnya selalu mengerjakan shalat maka akan dipermudah segala urusan dalam mencapai kesejahteraan.
"Allah akan membukakan pintu-pintu keberkahan dari langit dan bumi," kata Dr Abizal.
Namun, Abizal juga menyebutkan bahwa kenyataan saat ini banyak muslim cenderung mengabaikan shalat.
Seperti yang terlihat di warung-warung kopi saat sedang berlangsungnya shalat Magrib.
"Memang waktu azan Magrib itu dia tutup, tutup pintunya saja, tapi di dalam masih beraktivitas," ungkapnya.