Berita Jakarta

Stok Daging Aman hingga Idul Fitri

Asosiasi pedagang dan pengusaha daging menyebutkan bahwa stok daging di pasar aman dan tersedia hingga momen puasa Ramadhan

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Pasar daging di depan meunasah Kota Bireuen 

JAKARTA - Asosiasi pedagang dan pengusaha daging menyebutkan bahwa stok daging di pasar aman dan tersedia hingga momen puasa Ramadhan dan Idul Fitri dengan harga yang bervariatif.

Ketua Asosiasi Pengusaha Daging Skala UKM dan Rumah Tangga (Aspedata Indonesia), Diana Dewi, dalam keterangan persnya Kamis (3/3/2022), memastikan distribusi daging ke sejumlah pasar sudah berjalan dengan baik yang dipasok dari PT Berdikari dan PT Suri.

"Stok daging sampai dengan puasa dan Hari Raya Idul Fitri aman.

Harganya stabil dan ketersediaan di pasaran selalu ada," kata Diana.

Dia mengakui bahwa harga daging yang ada di pasaran saat ini memang terbilang tinggi.

Hal ini, katanya, disebabkan tingginya harga daging internasional baik dari Australia maupun dari negara lainnya.

"Kenaikan jelang hari raya itu memang momentum.

Permintaan daging di Pasar Pante Teungoh, Kecamatan Kota Sigli, Pidie, Minggu (18/7//2021), sepi pembeli
Pasar Pante Teungoh, Kecamatan Kota Sigli, Pidie. (SERAMBINEWS/MUHAMMAD NAZAR)

Terlebih harga internasional juga sedang tinggi.

Tapi bukan kurang.

Kemarin itu para pedagang pasar hanya mengkhawatirkan harga tinggi dia tidak bisa jual.

Baca juga: Pemilik Restoran Padang Rela Beli Daging Mahal, Takut Pembeli Kecewa Tidak Ada Rendang

Baca juga: Berdayakan Pelaku UMKM, Bank Aceh Syariah KPO Latih Peternak Penggemukan Sapi Pedaging

Ditambah kalau mendekati Ramadhan dan Idul Fitri banyak cerukan atau pedagang musiman.

Semacam ada psikologi momen lah," katanya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia (APPHI) Ahmad Fahmi mengatakan bahwa puluhan toko yang masuk dalam keanggotaannya saat ini terus menyediakan daging yang dijual dengan harga Rp 88 ribu sampai Rp 105 ribu.

Daging dengan harga tersebut merupakan daging beku dengan kondisi yang sudah dicacah.

"Seluruh toko daging di Jabodetabek dan daerah sudah jual daging.

Bahkan kami menjual daging beku dengan harga Rp 88 ribu dan Rp 105 ribu dalam bentuk daging potongan siap masak," katanya.

Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Achyat mengatakan bahwa kebutuhan daging tersedia dengan baik di pasar-pasar tradisional, meski ada sebagian pedagang yang melakukan aksi mogok.

Menurut dia, saat ini aktivitas pasar sudah kembali normal.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam kunjungannya ke peternakan sapi di wilayah Deliserdang, Sumtera Utara meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan termakan isu tentang kekurangan daging sapi.

“Ketersediaan daging untuk masyarakat Sumatera Utara dan sekitarnya aman dan tercukupi hingga nanti Lebaran,” kata SYL Kamis (3/3/2022).

Menurutnya, tidak ada masalah terkait dengan usaha penggemukan sapi di Sumatera Utara.

Selain itu, harga sapi anak yang akan digemukkan relatif tidak ada perubahan signifikan.

“Termasuk kontrak dengan negara-negara yang memberikan peluang bisnis untuk perusahaan-perusahaan ini, tidak ada masalah dan harga pun juga masih sesuai, belum ada kenaikan yang signifikan," tuturnya.

SYL menyebutkan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pihaknya terus melakukan pengecekan ketersediaan daging secara berulang di lapangan.

Dengan demikian, kata dia, jika terjadi dinamika harga saat adanya momen-momen tertentu itu wajar. (ant/bsc)

Baca juga: Bekas Pasar Ikan dan Daging Peunayong Bakal Disulap Jadi Pasar Kuliner Mewah

Baca juga: Transportasi Laut Lancar, Warga Aceh Singkil Pasok Kebutuhan Ayam Pedaging ke Nias

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved