Berita Aceh Besar

Kementan Bantu Pengembangan Pertanian di Aceh Rp 82,6 Miliar, Diserah Mentan Saat Peresmian SieBreuh

Bantuan itu secara simbolis diserahkan Mentan dan diterima Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, saat peresmian kawasan SieBreuh sebagai kawasan pertanian be

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Menteri Pertanian RI Dr H Syahrul Yasin Limpo SH didampingi Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan pejabat lainnya meneken prasasti kawasan SieBreuh sebagai kawasan pertanian berbasis korporasi petani di Desa Blang Miro, Kecamatan Simpang Tiga, Aceh Besar, Jumat (4/3/2022) 

Anggota DPRA Dapil Aceh 1 (Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang) ini berharap Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan ke depannya terus memberikan pembinaan dan bimbingan. 

Dengan demikian sektor pertanian sawah khususnya komoditi padi semakin meningkat guna mendongkrak perekonomian masyarakat di Aceh Besar.

Dalam mendukung program korporasi petani, Muchlis Zulkifli ST, juga berharap lahan pertanian yang produktif agar pengawasannya lebih ketat dan memanfaatkan lahan tidur sebagai korporasi petani.

Selama ini juga, kata Muchlis Zulkifli, sangat banyak lahan pertanian yang telah beralih fungsi jadi perumahan maupun pertokoan.

Hal ini tidak bisa dibiarkan terjadi karena bisa mengancam lahan produktif pertanian menjadi sempit dan kritis.

“Jadi, ini harus menjadi perhatian Pemkab Aceh Besar agar korporasi petani ini bisa meluas ke kawasan sektor pertanian padi di Aceh Besar, sehingga petani menjadi sejahtera,” kata Muchlis Zulkifli.

Politisi yang akrab disapa Ngoh Muchlis itu meminta Mentan RI maupun Gubernur Aceh membangun kilang padi modern guna memasarkan gabah yang diolah menjadi beras dengan kualitas terbaik.

Keberadaan kilang padi modern ini nantinya akan menciptakan lapangan kerja dan juga sebagai pendapatan terbesar di sektor pertanian. 

SieBreuh juga Kelola Penangkar Benih Padi

Seperti diberitakan sebelumnya, Penggagas Kawasan SieBreuh, Aceh Besar, Juanda Djamal, yang juga Anggota DPRK Aceh Besar, mengatakan potensi pertanian Aceh Besar yang sangat kaya. 

Oleh karena itu perlu dikelola serius dan fokus, terutama potensi persawahan yang mencapai 29.000 hektare yang teraliri irigasi.

Namun, untuk meningkatkan kualitas produksi dan mengelola nilai tambah atas produk turunan gabah, maka perlu dikelola secara sistematis dengan mengedepankan enterpreneurs, mulai olah tanah hingga pemasaran.

Oleh karena itu, Juanda Djamal, yang juga Ketua Fraksi Partai Aceh DPRK Aceh Besar menggagas sebuah langkah strategis dengan membangun klaster, dinamakan Kawasan SieBreuh.

SieBreuh adalah sistem pertanian terpadu (integrated farming) padi-ternak yang berbasiskan korporasi petani.

Dijumpai di lokasi peresmian SieBreuh oleh Mentan Syahrul Yasin Limpo, Juanda Djamal mengatakan kawasan SieBreuh meliputi Kawasan hamparan Blang Raya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved