Berita Aceh Besar
Kementan Bantu Pengembangan Pertanian di Aceh Rp 82,6 Miliar, Diserah Mentan Saat Peresmian SieBreuh
Bantuan itu secara simbolis diserahkan Mentan dan diterima Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, saat peresmian kawasan SieBreuh sebagai kawasan pertanian be
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mursal Ismail
Enam kecematan masuk dalam kawasan SieBreuh, yakni Sukamakmur, Kuta Malaka, Ingin Jaya, Simpang Tiga, Darul Kamal, dan Darul Imarah.
Luas arealnya 5.120 hektare. “Ada 236 poktan atau 13.718 petani padi dan ternak yang terlibat,” sebut Juanda.
Jadi, untuk mengelolanya maka dibentuk Koperasi SieBreuh.
“Kita minta setiap keluarga atau rumah tangga dari petani dapat menjadi anggotanya.
Koperasi ini diharapkan dapat mengelola keuangan petani dan segala kebutuhan petani, sehingga dari pembagian hasil usaha yang dijalankan oleh koperasi dapat kembali dibagikan ke petani.
Jadi petani menjadi mandiri pada tahun 2025.
Juanda Jamal menambahkan saat ini sudah dimulai dengan beberapa usaha, misalnya penangkar benih padi sudah mencapai 13 hektare dan tahun 2022 diperluas menjadi 25 hektare.
Selain itu juga penangkar benih horti, seperti bibit mangga gadong, cengkeh, dan golek.
Juga sudah memproduksi pupuk kohe dan mulai memasarkan beras yang bekerja sama dengan beberapa kilang padi.
Menurut Juanda, Koperasi SieBreuh selain mendampingi petani, juga memastikan pemasaran produk atau menjadi off taker dan saat ini sedang menyiapkan platform pemasaran online melalui SieBreuh shop-nya
“Alhamdulillah, saat Pak Menteri Pertanian berkunjung ke kawasan ini, kita juga mendapatkan dukungan moril dan semangat dari Pak Menteri.
Beliau mau menandatangani peresmian Kawasan SieBreuh ini.
Kita tidak berharap bantuan ya, tapi spirit yang beliau tularkan menjadi kapital yang amat berharga bagi petani milenial kita yang sudah mulai bergabung dalam Gerakan SieBreuh ini,” kata Juanda.
Koperasi SieBreuh memiliki semangat mewujudkan korporasi petani, jadi korporasi ini dimiliki oleh petani tentunya.
“Jadi, kita akan kerja sama dengan perbankan dengan memanfaatkan program KUR maupun personal investor lainnya dengan sistem bagi hasil atau meumawah dalam pendekatan budaya-ekonomi rakyat Aceh,” ujar Juanda.