Menag Yaqut Ingin Undang Paus Fransiskus ke Indonesia, Ini Isi Surat Jokowi Sebelumnya Untuk Paus

Menag Yaqut Cholil Qoumas sendiri pernah berjumpa dengan Paus Fransiskus. Peristiwa itu terjadi pada 25 Desember 2019 di Vatikan

Editor: Muhammad Hadi
Kementerian Agama RI
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas 

Menag Yaqut Cholil Qoumas Ingin Undang Paus Fransiskus ke Indonesia, Ini Isi Surat Jokowi Sebelumnya Untuk Paus

"Saya ingin menghadirkan Paus Fransiskus ke Indonesia untuk melihat langsung indahnya keberagaman di Indonesia, sekaligus menyapa umat Katolik Indonesia secara langsung,” ujarnya

SERAMBINEWS.COM - Rencana mengundang pemimpin umat katolik, Paus Fransiskus, untuk datang dan mengunjungi Indonesia kembali jadi perbincangan publik di Tanah Air.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berkeinginan mengundang pemimpin umat katolik, Paus Fransiskus, untuk datang dan mengunjungi Indonesia, melihat keragaman Indonesia, sekaligus menyapa warga dan umat Katolik yang berada di negeri ini.

Hal itu diungkapkan Menag Yaqut dalam Pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Nusa Dua, Denpasar, Bali, Senin (7/3/2022). 

“Saya ingin menghadirkan Paus Fransiskus ke Indonesia untuk melihat langsung indahnya keberagaman di Indonesia, sekaligus menyapa umat Katolik Indonesia secara langsung,” ujarnya dikutip dari situs resmi Kemenag Selasa (8/3/2022).

"Mudah-mudahan setelah kondisi normal, beliau bisa hadir ke Indonesia. Saya minta Pak Plt Dirjen Katolik menjajaki rencana mengundang beliau," kata Menag di hadapan pemimpin perwakilan umat Katolik se-Indonesia tersebut.

Baca juga: Haji Uma Minta Menteri Agama Mundur Secara Terhormat

Yaqut Cholil Qoumas sendiri pernah berjumpa dengan Paus Fransiskus. Peristiwa itu terjadi pada 25 Desember 2019 di Vatikan.

Waktu itu, Menag Yaqut hadir dalam kapasitasnya sebagai ketum GP Ansor dalam upaya mendukung Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan antara Grand Syeikh Al-Azhar Ahmad Al-Tayeb dengan Paus Fransiskus.  

Menag lalu berkisah tentang pertemuannya dengan pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus itu pada 2019 silam.

Menag lantas mengapresiasi keterbukaan Paus Fransiskus, khususnya ketika menerima perbedaaan.

"Saya bercerita tentang keindahan toleransi di Indonesia dan beliau (Paus Fransiskus) mengaku sangat mencintai Indonesia," kata Menag. 

Baca juga: Jika Ketua PKB Abdya Dipecat, Kader Siap Mundur Massal dari Partai

Paus Fransiskus sendiri dikabarkan akan mengunjungi Indonesia pada September 2020 lalu, tapi gagal karena pandemi merebak di pelbagai negara, termasuk di Indonesia. 

Bahkan, pemerintah Indonesia sendiri secara resmi mengirimkan surat kepada Paus Fransiskus ketika mendengar adaya lawatan beliau ke Asia Tenggara. 

Presiden Jokowi sendiri yang mengirim surat tersebut tertanggal 16 Januari 2020. 

Baca juga: Mahasiswa dan Pemuda Langsa Kutuk Pernyataan Menag Soal Azan & Anjing, Gelar Demo di Halaman DPRK

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved