Breaking News

Batu Giok

Yul Agusmar, Perajin Batu Giok yang Bertahan di Tengah Pandemi

Meski sempat berhenti memproduksi kerajinan giok, namun secara perlahan Yul Agusmar berusaha bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Yul Agusmar, Perajin Batu Giok yang Bertahan di Tengah Pandemi - yul-agusmar.jpg
Serambinews.com
Yul Agusmar, seorang perajin batu giok atau batuk akik di Dusun Antara Desa Lae Mbersih, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam sedang memproduksi batu cincin, Selasa (8/3/2022).
Yul Agusmar, Perajin Batu Giok yang Bertahan di Tengah Pandemi - cangkir-dan-teko.jpg
Serambinews.com
Cangkir dan Teko karya Yul Agusmar, seorang perajin batu giok atau batuk akik di Dusun Antara Desa Lae Mbersih, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam Selasa (8/3/2022)

“Tapi dua set juga waktu pekerjaannya tiga minggu. Kalau lebih dari dua set waktu pekerjaannya sampai empat minggu,” terang Yul

Kelebihan cangkir dan teko karya Yul ini karena dikerjakan tanpa sambungan atau dibuat senyawa. Semuanya dikerjakan tanpa ada lem. Yul juga memproduksi cangkir jumbo  mama papa atau couple.  

Sementara untuk kekuatan, menurut Yul terjamin asal tidak terbanting ke keramik. Kalau jatuh ke semen masih tahan.”Batu lebih tahan dibanding keramik,” ungkap Yu

Yul pun mengakui sebelum pandemi per bulan dia bisa menjual 6 -7 per cangkir. Tapi dalam masa pandemic menurun.

Produksi cangkir Yul hingga kini mencapai 30 set. Sementara untuk yang eceran atau satuan mencapai ratusan.

Sedangkan bagi pemesan luar negeri,  pengiriman menggunakan jasa ekspedisi Pos Indonesia. "Alhamdulillah walau terseok tapi tetap dapat saya geluti, kreasi saya belajar secara otodidak saja. Produk kerajinan ini saya jual melalui online, peminatnya mayoritas kolektor. Kalau dari Indonesia peminatnya banyak berasal dari Bali," papar Yul

Di sisi lain, Yul kini terkendala peralatan karena penjualannya selama pandemic tidak mampu menutupi perawatan alat.

Yul mengakui jika dia  saat ini terkendala dengan modal untuk melengkapi peralatan termasuk barang habis pakai.

Beberapa peralatan yang masih kurang seperti bor duduk dan lainnya. Karena untuk pembuatan cangkir dan souvenir lainnya harus menggunakan alat maksimal.

Selama ini karena keterbatasan peralatan, Yul pun harus ekstra sabar  agar hasilnya minus cacat karena bahan batu mudah sompel.

Anda tertarik dengan produk Yul Agusmar? Dapat memesan langsung via akun facebooknya Yul Agusmar Chan https://www.facebook.com/yull.agusmarch  atau juga menghubungi via telepon seluler/whatsapp di nomor +62 813-6012-2345.

Di sini Anda dapat melihat lebih detail karya  Yul atau memesan produk batu giok sesuai selera. Anda juga dapat bernego harga sampai jadi.(*)

Baca juga: Bisnis Cincin Batu Giok Terus Anjlok di Masa Pandemi, Harga dari Rp 20 Juta Jadi Rp 3 Juta

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved