Batu Giok
Yul Agusmar, Perajin Batu Giok yang Bertahan di Tengah Pandemi
Meski sempat berhenti memproduksi kerajinan giok, namun secara perlahan Yul Agusmar berusaha bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Souvenir yang dibuat antara lain replica keris, rencong, jam tangan dan piala sesuai permintaan konsumen.
Dia mampu memproduksi aneka kerajinan dari batu giok berbekal dari video yang ditonton dari youtube.
Pria kelahiran Lubuk Basung, 10 Agustus 1979 ini mulai mencoba membuat kerajinan batu alam dari batu jenis black jade yang merupakan varian giok, sisa bahan pembuatan batu cincin. Produk yang pertama dibuat berbentuk gelas.
“Insha Allah saya bisa penuhi sesuai permintaan konsumen asal ada gambarnya. Inilah cara saya bertahan terutama di tengah pandemic,” ujar Yul
Kecuali itu, Yul Agusmar juga memanfaatkan media social seperti facebook dan youtube untuk mempopulerkan dan memasarkan karyanya.
Hasilnya, karya Yul bukan hanya melayani pasar lokal dan nasional. Tapi tak sedikit kerajinan Yul terjual keluar negeri seperti Malaysia, Singapura dan Korea.
Sementara untuk pasaran harga produk Yul bervariasi. Keris panjang di bawah 35 centimeter dihargai hingga Rp 1,6 jutaan. Harga ini untuk batu giok bahan baku warna hijau.
Sementara batu giok warna hitam diharga lebih murah. Para pemesan, kata Yul kebanyakan luar daerah seperti Bali, Kalimantan, Palembang hingga luar negeri.
Kini, Yul memang mengandalkan penjualan souvenir dan cangkir. Walaupun permintaan gelang juga banyak dari daerah lain.
Lebih jauh, pria empat bersaudsara ini mengatakan jika pembuatan teko dan cangkir tersebut bervariasi. Untuk cangkir berbahan hijau, harganya mencapai Rp 1,3 juta per pieces.
Sedangkan cangkir berbahan giok hitam atau black jade lebih murah yakni Rp 600 ribuan. Namun tak sedikit yang memesan per set.
Untuk satu set cangkir berbahan black jade mulai Rp 6 jutaan. Sementara satu set cangkir dan teko giok warna hijau lebih mahal yakni mulai Rp 20 jutaan.
Harga ini sesuai dengan bahan baku. Harga bahan bakunya menurut Yul juga tinggi karena asli dan berkualitas terjamin.
Dikatakan, satu set cangkir ini bermacam sesuai permintaan konsumen seperti dilengkapi talam tadah, teko dan cangkir bertutup.
Masa pekerjaan lumayan lama. Karena Yul masih menggunakan peralatan sederhana. Untuk satu set cangkir ini, lanjut Yul memakan waktu sekitar 3 minggu.