Ramadhan 2022
Bukan Haid, Apa Hukum Wanita Berpuasa Namun Masih Mengeluarkan Darah? Ini Kata Buya Yahya
Wanita sedang haid tidak boleh berpuasa. Namun, bagaimana bila perempuan tersebut masih mengeluarkan darah melalui miss v, tetapi bukan darah haid?
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Bukan haid, apa hukum wanita berpuasa namun masih mengeluarkan darah? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
Perempuan yang sedang haid tidak diwajibkan untuk berpuasa, bahkan jika berpuasa, puasanya pun tidak sah bahkan dianggap haram hukumnya.
Namun, bagaimana bila perempuan tersebut masih mengeluarkan darah melalui miss v-nya, tetapi darah tersebut bukan darah haid.
Adapun darah tersebut berasal dari hasil efek penggunaan KB sampai enam bulan melahirkan masih keluar darah.
Apakah puasa perempuan tetap diperbolehkan atau tidak?
"Assalamu'alaikum Wr. Wb. Bagaimana jika puasa masih saja mengeluarkan darah tapi bukan haid? Darah hasil penggunaan KB sampai 6 bulan melahirkan masih keluar darah bagaimana puasanya?
Sedang itu darah bukan mens atau nifas," demikian tanya jamaah tersebut.
Baca juga: Jelang Ramadhan 2022, Bagaimana Menghadapi Orangtua yang Tidak Mau Puasa? Buya Yahya Bagi Tips
Mendapat pertanyaan itu, Buya Yahya menjelaskan untuk mengetahui haid atau bukan haid, itu bukan dengan pil KB, tapi mengikuti rumus haid.
Pil KB tidak akan mengubah rumus haid.
Untuk mengetauhi darah itu haid atau nifas adalah dengan rumus khusus haid dan nifas.
Kata Buya, setidaknya rumus haid ada lima.
1. Dia (perempuan) telah berusia 9 tahun hijriah atau lebih.
2. Darah keluar setelah didahului suci 15 hari 15 malam atau lebih.
3. Darah tidak kurang dari 24 jam (dalam jangka 15 hari).
4. Darah tidak lebih dari 15 hari.
5. Darah tidak didahului oleh kelahiran.
Baca juga: Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1443 H 2022, Buya Yahya : Siapkan Dua Hal Ini Agar Beruntung