Berita Banda Aceh
Kasad Beri Keringanan untuk Santri Dalam Perekrutan Calon TNI-AD
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman SE MM, bahkan memberi keringanan bagi santri dan lintas agama yang mendaftar
Namun, sambung Kasad, dalam perekrutan pihaknya akan mengacu pada ketersediaan anggaran.
Misalnya, sebut dia, yang memenuhi syarat 1.000 santri di seluruh Indonesia, tapi anggaran yang tersedia hanya untuk 500 orang, maka pihaknya akan menerima sesuai anggaran yang ada.
"Namun kita lihat anggarannya dulu, kalau anggarannya terbatas hanya untuk 500 orang kita ikuti, karena yang menentukan anggaran bukan dari Angkatan Darat tapi Kementerian Pertahanan.
Nah, bagi yang belum (lewat) itu (bisa mendaftar) tahun depan," demikian Kasad Dudung.
Dayah sambut baik
Ketua Yayasan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Tgk Musannif, menyambut baik gagasan Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang membuka kuota jalur santri dalam penerimaan calon prajurit TNI-AD.
Baca juga: Kasad Dudung Abdurachman Kunker ke Aceh, Ini Rangkaian Kegiatannya
"Alhamdulillah, kami bersyukur kepada Allah karena beliau selaku Kepala Staf Angkatan Darat berpikir untuk merekrut TNI dari santri.
Seperti harapan beliau, kita menginginkan TNI ke depan berakhlak mulia," ujarnya usai menerima kunjungan Kasad ke dayah itu.
Musannif menyakini, TNI yang berasal dari kalangan santri sedikit banyaknya memiliki akhlak yang baik.
Karena itu, Musannif yang juga politikus PPP ini sangat mendukung program perekrutan calon prajurit TNI-AD dari jalur santri dan lintas agama lainnya.
"Tentu kalau berasal dari santri, sedikit banyak akhlaknya sudah terjaga selama mereka mondok.
Jangan seperti kebanyakan di masa-masa lalu, kadang-kadang yang masuk TNI itu, kalau dalam satu keluarga ada yang bandel, biasa yang bandel itu masuk TNI," ungkap dia.
Dalam pertemuan dengan Kasad Dudung, Musannif sudah meminta agar kuota untuk Aceh diperbesar dari daerah lain.
"Tadi kami minta kuota tambahan walau beliau belum bisa sepenuhnya memenuhi," terang mantan anggota DPRA ini.
Musannif menyebutkan, saat ini Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee sudah mengirim 30 santrinya untuk dilatih fisik di Kodam IM meskipun belum mendaftar.