Berita Kutaraja
Begini Sejarah Pohon Geulumpang Berusia 300 Tahun di Luengbata, Kini Ditebang Karena Takut Tumbang
“Sehingga, saya meyakini Pohon Geulumpang itu sudah berusia tidak kurang dari 300 tahun,” demikan ungkap Tgk Daud.
Penulis: Misran Asri | Editor: Saifullah
Taufik pun mengamati setiap langkah kaki dan gerakan penebangnya yang sudah dilengkapi pengaman.
"Semoga semua prosesnya berjalan lancar. Insya Allah kalau tidak ada kendala ini dua hari sudah selesai," kata Taufik kepada Serambinews.com.
Sebelum proses penebangan dimulai pukul 08.00 WIB tadi pagi, seluruh penebang, baik yang bertugas di bawah atau berada di atas untuk menebang, terlebih dahulu mereka dipeusijuek (ditepung tawari) dan diadakan sedikit kenduri.
Harapan dan doanya semoga segala proses berjalan dengan baik, lancar, dan aman.
Baca juga: Viral Pohon Tua Tiba-tiba Muncul Api Besar Menjelang Magrib
Keuchik Luengbata, Kurniawan Putradian kepada Serambinews.com mengatakan, meski berat, Pohon Geulumpang berusia ratusan tahun itu harus ditebang.
Pasalnya, di samping kondisinya sudah sangat tua, struktur pohon tersebut juga mulai miring ke timur mengarah ke permukiman warga dan dikhawatirkan tumbang dan mengancam keselamatan warga.
"Bersama tuha pheut dan perangkat lainnya termasuk dari pemuda serta Muspika Luengbata, kami menyepakati melakukan penebangan Pohon Geulumpang ini," tukas Kurniawan.
Di samping itu, ada 67 tanda tangan warga sekitar Pohon Geulumpang yang meminta pohon itu ditebang, karena kekhawatiran tumbang.
"Sebelumnya kami sudah meminta bantuan DLHK3 Banda Aceh, tapi karena mengaku tidak punya alat, sehingga kami harus menyewa penebang, di mana anggarannya kami plotkan dari dana desa berkaitan dengan penanggulangan bencana.
Di samping itu juga ada swadaya masyarakat," terang Keuchik Luengbata ini.
Baca juga: Puluhan Pohon Tua Mulai Bahayakan Pelintas Jalan di Calang
Meski targetnya dua hari proses penebangannya selesai, tapi itu tidak menjadi hal mutlak.
Namun, hal yang terpenting semua proses berjalan aman dan lancar, terutama berkaitan keselamatan pekerja serta warga Luengbata.(*)