Sumur Minyak Tradisional Terbakar

BPMA : Satu Korban Terbakar Meninggal Dunia, Penanganan Sumur Ilegal PR Pemerintah

Satu dari tiga korban yang mengalami luka bakar serius akibat ledakan sumur minyak tradisional di Desa Mata Ie, Ranto Peureulak,  Aceh Timur meninggal

Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
tangkapan layar dari video kiriman warga  
Sumur minyak tradisional di Ranto Peureulak Aceh Timur terbakar, Jumat (11/3/2022) malam 

Selama ini, blok Peureulak ini dari Pertamina sudah di KSO kan ke BUMD, tapi tak diketahui sebabnya hingga kini belum dioperasionalkan.

Dan selama ini blok Peureulak tersebut tidak menjadi produksi negara. Melainkan sangat ekonomis bagi masyarakat. 

Baca juga: VIDEO Kobaran Api di Sumur Minyak Capai 20 Meter, Berjarak Puluhan Meter dari Rumah Warga

BPMA juga mengapresiasi DPRA saat ini sedang menggodok Qanun tentang pengelolaan sumur minyak tradisional ini.

"Kita berharap regulasi ini dapat segera selesai sehingga dapat segera diimplementasikan.

Karena persoalan ini adalah PR bagi pemerintah untuk segera membuat regulasinya yang berpihak kepada masyarakat karena selama ini ada ribuan masyarakat mencari nafkah melalui ilegal driling ini," ujarnya.

Efek yang dikhawatirkan apabila regulasi ini lambat dilahirkan, yaitu terkait keselamatan jiwa dan lingkungan. 

Karena itu BPMA sendiri, ungkap Afrul, terus melakukan koordinasi dengan Pemda, SKK-Migas, Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas, Medco dan Pertamina untuk melakukan upaya penanganan pada sumur tersebut agar dampak tidak meluas. (*)

Baca juga: BREAKING NEWS - Lagi, Sumur Minyak Tradisional di Ranto Peureulak Terbakar, Api Membumbung Tinggi 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved