Ketua DPRK Aceh Besar Terima Anugerah Serambi Award 2022, Inisiator Qanun Satu Gampong Satu Hafiz

Penyerahan ini berlangsung dalam malam penganugerahan Serambi Awards tahun 2022 di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Jumat (11/3/2022) malam.

Laporan Asnawi | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali SPd MSi, menerima Anugerah Serambi Award tahun 2022. 

Penyerahan ini berlangsung dalam malam penganugerahan Serambi Awards tahun 2022 di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Jumat (11/3/2022) malam.

Iskandar Ali menerima penghargaan ini atas perannya sebagai inisiator Qanun Satu Gampong Satu Hafiz.

Penghargaan ini diserahkan Pemimpin Redaksi Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur didampingi Pemimpin Perusahaan Serambi, Mohd Din. 

Turut hadir saat penyerahan Serambi Awards ini Wakil Ketua DPRK Aceh Besar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga Sekretaris DPD PKS Aceh Besar, Zulfikar Azis SE.

Baca juga: Jadi Daerah Penggerak Pariwisata di Masa Pandemi, Aceh Tengah Terima Serambi Awards 2022

Kemudian Sekwan Fata Muhammad, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Aceh Besar, Abu Bakar SAg dan Plt Kadisdikbud Aceh Besar, Agus Jumadi SPd MPd

Seperti diketahui, Serambi Award merupakan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-33 Harian Serambi Indonesia tahun 2022.

Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali SPd MSi didampingi Wakil Ketua, Zulfikar Azis SE, sangat berterima kasih kepada Serambi yang telah memberikan Anugerah Serambi Award. 

Iskandar Ali yang juga Ketua PAN Aceh Besar menyebutkan tahun 2021 sebanyak 300 Tahfiz Quran mondok di Jantho dan tahun ini sudah 100 orang mondok Tahfiz Qur'an.

Ini semuanya gratis dan dibiayai Pemkab Aceh Besar.

Baca juga: Ketua DPRK Banda Aceh Terima Anugerah Serambi Awards 2022 sebagai Tokoh Responsif dan Aspiratif

Baca juga: Abusyik Terima Anugerah Serambi Awards 2022 Sebagai Bupati Inovasi

Menurut Iskandar Ali, mereka telah melahirkan Qanun Satu Gampong Satu Hafiz dan juga ada qanun Sistem Pendidikan Terpadu (SPT) di sekolah SD hingga SMP jajaran Disdikbud Aceh Besar. 

Tujuannya untuk mengimbangi program pendidikan keagamaan dengan sekolah pondok pesantren. 

Tujuannya untuk membentuk akhlak dan generasi mencintai Alquran serta mencegah kenakalan remaja dan permainan game online.

"Siapapun nantinya Bupati Aceh Besar, ke depannya program ini akan dilanjutkan dan tak pernah masyarakat khawatirkan.

Program ini dilahirkan sebagai bentuk kepedulian terhadap Qanun Syariat Islam di Aceh. 

Khususnya di Aceh Besar dan menjadikan Aceh Besar sebagai Kabupaten yang melahirkan para Hafiz Quran," ujar Iskandar Ali. (*)