Berita Aceh Tamiang

Warga Rantau Aceh Tamiang Minta Program Pamsimas Diselesaikan dengan Dana Desa, Ini Alasannya

Warga menyarankan penyelesaian program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dilakukan menggunakan dana desa.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS/Dok Humas
Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin ketika membuka Musrenbang di Kecamatan Rantau, Kamis (10/3/2022). Persoalan Pamsimas di daerah ini menjadi salah satu sorotan prioritas. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Perwakilan masyarakat Kampung Alurmanis, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang menyarankan penyelesaian program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dilakukan menggunakan dana desa.

Pengalokasian dana desa ini dinilai mendesak, selain untuk merampungkan program yang sudah digagas sejak 2018 itu, juga untuk menghindari kerusakan jaringan yang sudah terlanjur dipasang.

Saran ini diungkapkan perangkat Kampung Alurmanis dalam Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) di Kantor Camat Rantau, Kamis (10/3/2022) lalu.

Diungkapkan kalau program Pamsimas di Alurmanis sudah dimulai tahun 2018 dengan anggaran Rp 332.858.000.

Anggaran ini didukung APBN sebesar 70 persen atau Rp 233 juta, kemudian swadaya gotong-royong Rp 53.257.000 (16 persen), swadaya uang tunai Rp 13.314.000 (4 persen), dan dana desa Rp 33.287.000 (10 persen).

Dijelaskan bahwa, penempatan dana desa ketika itu hanya untuk perpipaan atau tidak untuk sambungan rumah (SR).

Baca juga: Dua Terdakwa Korupsi Dana Pamsimas Simeulue Dieksekusi Jaksa ke Lapas Sinabang, Segini Vonis Mereka

“Dana RKM tidak boleh untuk SR, makanya tahun 2018 tidak ada SR,” kata seorang Perwakilan Panitia Kemitraan (Pakem).

Namun secara swadaya ketika itu ada lima SR yang dibuat dari dana pribadi sebagai uji fungsi.

Dia pun memastikan, kelima SR itu dinyatakan berhasil ketika dilakukan uji fungsi.

Berselang tiga tahun, program ini belum bisa dinikmati warga karena pengerjaan SR tidak dilanjutkan.

Sejak awal, Pakem mengaku sudah menyarankan agar datok penghulu mengalokasikan dana desa untuk menyelesaikan program ini, namun tidak terwujud.

“Sudah disarankan pada 2019 dan 2020 agar dimasukkan ke dana desa, tapi tidak terealisasi,” kata warga.

Baca juga: Bupati Aceh Selatan Resmikan Pamsimas di Gampong Tengah Iboh

Pakem mengungkapkan, akibat pengerjaan yang tidak rampung, beberapa mesin hilang dicuri dan sambungan pipa rusak.

“Kalau tidak segera diselesaikan, kami khawatirkan kerusakan akan lebih parah,” sambung warga.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved