Fata dan Sandi Putra Berhasil Keluar dari Zona Perang Ukraina, BPPA Sambut Kepulangan Arif Fazillah

Saat ini, sedikitnya masih ada 9 WNI yang masih terjebak perang. Proses evakuasi terhalang akibat serangan dari pasukan Rusia.

Dok Humas
Kepala BPPA, Almuniza Kamal melakukan foto bersama dengan Arif Fazillah (dua dari kanan). 

SERAMBINEWS.COM - Arif Fazillah, mahasiswa asal Aceh yang menempuh pendidikan di Ukraina, saat ini sudah berada di Tanah Air dan sedang menjalani karantina di Jakarta.

Dua warga Aceh lainnya dijadwalkan juga akan segera tiba, setelah berhasil keluar dari zona perang yang kian membara.

Saat ini, sedikitnya masih ada 9 WNI yang masih terjebak perang. Proses evakuasi terhalang akibat serangan dari pasukan Rusia.

Pemerintah Aceh melalui pejabat Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Minggu (13/3/2022), menyambut kedatangan mahasiswa Aceh dari Ukraina, Arif Fazillah, setelah menjalani masa karantina di Wisma Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

Arif menjalani karantina bersama 79 warga negara Indonesia (WNI) lainnya, yang tiba di Indonesia pada 3 Maret 2022 lalu.

Baca juga: Jet Tempur Rusia Rudal Markas Pelatihan Militer Ukraina, 35 Orang Tewas dan 134 Lainnya Terluka

Kepala BPPA Almuniza Kamal SSTP MSi mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan mahasiswa kedokteran asal Gampong Rambong, Meunasah Cot, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie itu.

"Kemarin dia (Arif) sudah menjalani tes PCR, hasilnya Alhamdulillah negatif. Jadi sebelum dipulangkan ke Aceh, Arif akan tinggal di mess Aceh di Jakarta dulu," katanya.

Namun pemulangangan Arif ke Aceh sepertinya tidak dalam waktu dekat.

Sebab berdasarkan keterangan Almuniza, dari hasil diskusi pihaknya disepakati bahwa pemulangan Arif ke Aceh dilakukan bersamaan dengan Muhammad Fata Abi Muntaho dan Sandi Putra Kelana. Keduanya saat ini sedang dalam perjalanan pulang dari Polandia ke Indonesia.

"Informasi dari Kementerian Luar Negeri, keduanya akan berangkat malam ini dari Polandia dan akan tiba besok (Senin) di Indonesia sekitar pukul 22.00 WIB,” ungkap Almuniza Kamal.

“Kemudian keduanya akan menjalani masa karantina di Wisma Pasar Rumput, Jakarta Selatan selama satu hari, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Covid-19," imbuhnya.

Baca juga: Presiden Vladimir Putin Dinilai Mulai Frustrasi, Perlawanan Kuat Tentara Ukraina Mengejutkan Rusia

Muhammad Fata merupakan warga Desa Serba Jadi, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya dan Sandi Putra Kelana merupakan warga Langsa, saat ini mereka sudah berada di salah satu hotel di Polandia yang difasilitasi KBRI. Kedua warga Aceh ini adalah pengajar di salah satu sekolah Islam di Ukraina.

Awalnya, keduanya memilih bertahan di Ukraina mengingat lokasi tempat mereka mengajar relatif aman.

Namun mengingat eskalasi perang yang terus meningkat, mereka akhirnya memutuskan keluar setelah dihubungi KBRI. Alhamdulillah keduanya berhasil dievakuasi.

Namun demikian, ternyata masih ada sembilan WNI lagi yang masih terjebak di Ukraina, tepatnya Chernihiv, di sebuah pabrik plastik tempat mereka bekerja, yang mana di dalamnya terdapat sebuah bungker tempat berlindung bila terjadi keadaan darurat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved