Internasional
Biden Dengarkan Pidato Zelenskyy ke Kongres AS, Umumkan Langsung Bantuan Miliaran Dolar ke Ukraina
Presiden AS Joe Biden teryata mendengar pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke anggota Kongres AS pada Rabu (16/3/2022).
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden AS Joe Biden teryata mendengar pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke anggota Kongres AS pada Rabu (16/3/2022).
Beberapa jam kemudian, atau Rabu (16/3/2022) malam setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memintanya untuk menjadi pemimpin perdamaian, Joe Biden menyampaikan terima kasih kepada Zelenskyy.
Biden menyebut Zelenskyy telah menyampaikan pesan penuh semangat.
Dia juga merinci berapa banyak bantuan militer yang telah diberikan AS atau yang akan diberikan ke Ukraina.
Biden menyebut pidato itu meyakinkan dan signifikan.
Dilansir AP, Kamis (17/3/2022), Biden mengaku mendengarkan langsung pidato Presiden Ukraina itu dari kediaman pribadi di Gedung Putih.
Baca juga: Presiden Ukraina Berpidato Berapi-api di Depan Kongres AS, Tepuk Tangan Bergemuruh di Gedung Capitol
"Dia berbicara untuk orang-orang yang telah menunjukkan keberanian dan kekuatan luar biasa dalam menghadapi agresi brutal," jelas Biden.
"Keberanian dan kekuatan yang menginspirasi, tidak hanya bagi warga Ukraina tetapi seluruh dunia," kata Biden.
"Putin menimbulkan kehancuran dan kerusakan yang mengerikan, mengerikan di Ukraina," ujarnya.
"Rusia telah membom gedung apartemen, bangsal bersalin, rumah sakit dan itu sungguh mengerikan," tambahnya.
Dia tidak secara langsung membahas seruan emosional dan langsung Zelenskyy kepada anggota parlemen, agar AS mendukung zona larangan terbang yang telah berulang kali ditolak oleh pemerintah AS,
Tetapi, Biden kemudian mengumumkan tambahan bantuan militer senilai $800 juta sebagai bagian dari paket bantuan senilai $13,6 miliar untuk Ukraina.
Hal itu termuat dalam RUU pengeluaran pemerintah yang ditandatangani Biden menjadi undang-undang pada Selasa (15/3/2022).
Mencakup senjata yang diminta oleh Ukraina, seperti anti-baju besi dan anti -sistem udara.
Baca juga: Joe Biden Tolak Permintaan Presiden Ukraina, Konflik NATO dengan Rusia Akan Jadi Perang Dunia III
Tetapi Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki menegaskan pemerintah tidak mendukung permintaan zona larangan terbang Zelenskyy.
Dia beralasan AS harus mempertimbangkan keamanan nasionalnya sendiri, dan seperti yang berulang kali dikatakan Biden, tidak ingin memasuki "Perang Dunia III".