Luar Negeri

Capres Filipina Disambut Meriah di Wilayah Bangsamoro, Pakai Jilbab dan Berkunjung ke Masjid Agung

Sebuah video singkat yang diposting di TikTok dan Twitter, merekam bagaimana Leni Robredo begitu dielu-elukan oleh para perempuan Bangsamoro.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
KOLASE SERAMBINEWS.COM/Facebook VP Leni Robredo
Calon presiden Filipina, Leni Robredo mendapat sambutan meriah saat melaksanakan kampanye di wilayah Otonomi Bangsamoro, di Filipina Selatan. 

"Ini hanya untuk menegaskan komitmen 100 persen kami yang Anda tahu, jika kami diberi kesempatan untuk memimpin negara ini, saya akan bersama Anda 100 persen memastikan bahwa semua bantuan pemerintah yang tersedia akan tersedia untuk Anda," katanya.

Partai politik kepemimpinan BARMM, Partai Keadilan Bersatu Bangsamoro, belum memutuskan siapa yang akan didukung dalam pemilihan presiden.

Hal itu disampaikan oleh Mohagher Iqbal, Menteri Pendidikan Dasar, Tinggi, dan Teknik wilayah tersebut.

Dari Putra Marcos Hingga Putri Duterte

Pemilihan presiden dan wakil presiden Filipina 2022 dijadwalkan akan digelar pada Senin, 9 Mei 2022, sebagai bagian dari pemilihan umum 2022.

Ini akan menjadi pemilihan presiden langsung ke-17 dan pemilihan wakil presiden ke-16 di Filipina sejak 1935.

Pemilihan presiden 2022 juga akan menjadi yang pertama, di mana seluruh calon presiden yang berlaga lahir setelah Perang Dunia II.

Presiden petahana Rodrigo Duterte tidak memenuhi syarat untuk dipilih kembali karena ia terbatas pada satu masa jabatan, di bawah Konstitusi Filipina 1987.

Baca juga: Wilayah Bangsamoro Kini Jauh Lebih Kondusif, Aksi Kelompok Abu Sayyaf Telah Menurun Drastis

Jabatan presiden dan wakil presiden dipilih secara terpisah; dua calon pemenang dengan demikian bisa berasal dari partai politik yang berbeda.

Dilansir dari BBC, saat ini ada tiga calon yang maju menjadi Presiden dan Wakil Presiden Filipina untuk masa jabatan 2022-2028, yakni Bongbong Marcos, Sara Duterte, hingga Leni Robredo.

Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr yang mecalonkan diri sebagai presiden, merupakan putra dari mantan presiden Filipina, yakni Ferdinand Marcos.

Masa jabatan sang ayah tidak lepas dari kontroversi, karena Presiden Marcos mendeklarasikan darurat militer pada tahun 1972 dan mengambil alih pengadilan, bisnis, dan media negara itu.

Sementara, Sara Duterte adalah putri presiden saat ini, Rodrigo Duterte. Dia mencalonkan diri sebagai wakil presiden bersama Bongbong Marcos.

Lawan utama Bongbong Marcos dan Sara Duterte adalah Leni Robredo, wakil presiden Filipina saat ini.

Robredo adalah mantan pengacara dan advokat hak asasi manusia.

Baca juga: Bawa Senapan dan Peluncur Granat, 10 Pria Bersenjata Menyerah Kepada Polisi Bangsamoro

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved