Berita Banda Aceh
Pulau Banyak Dikembangkan Jadi Kawasan Pariwisata Bahari
“Kawasan Kepulauan Banyak sebagai destinasi pariwisata petualangan bahari berwawasan lingkungan yang memberikan cahaya benderang dalam mengajak...
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Nurul Hayati
Selanjutnya, zona wisata snorkeling dan island hopping di timur Pulau Tuangku.
Zona wisata minat khusus konservasi keanekaragaman hayati hutan: Pulau Haloban, penetasan penyu, Pulau Tuangku.
Zona wisata selancar: Ujung Lolok.
Skala internasional keanekaragaman hayati ditawarkan di Pantai Amandangan, Pulau Bangkaru (Kecamatan Pulau Banyak Barat), di tempat ini merupakan habitat spesies penyu langka dunia yaitu penyu hijau, penyu sisik, dan penyu belimbing.
Kemudian di Perairan Pulau Matahari, Pulau Balong, dan Pulau Rago-Rago merupakan jalur perlintasan berbagai spesies mamalia laut, seperti Dugong Dugon, spinner dolphin, paus sperma, paus bungkuk, hiu beton, hiu Nawan, dan hiu pesawat. Dan di Pulau Tuangku merupakan habitat bunga bangkai.
Yani menambahkan visi pengembangan Pulau Banyak sebagai destinasi wisata petualangan bahari internasional dengan branding “The Light of Ecomarine Adventures”.
Baca juga: Sempat Korsleting Listrik, SMP Pulau Banyak Selamat dari Kebakaran
“Kawasan Kepulauan Banyak sebagai destinasi pariwisata petualangan bahari berwawasan lingkungan yang memberikan cahaya benderang dalam mengajak pada nilai-nilai kebaikan, kemakmuran, serta memberikan manfaat dan kebaikan bagi semua, baik itu masyarakat, wisatawan, dunia usaha, pemerintah, dan juga bagi kelestarian sumber daya alam dan budaya”, tutur Yani.
Terdapat empat tahapan yang diusulkan dalam vision master plan Pulau Banyak.
Tahap pertama adalah penyiapan masyarakat dan kelembagaan pariwisata, tahap kedua adalah perkembangan produk pariwisata berkualitas, tahap ketiga pengembangan jejaring produk dan pariwisata berkualitas, serta tahap ke empat adalah percepatan pengembangan destinasi pariwisata internasional.
Selanjutnya Kepala Kantor Wilayah DJBC Provinsi Aceh, sekaligus sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan RI di Aceh, Safuadi memberikan apresiasi atas penyusunan kajian VMP yang telah diinisiasi oleh Bank Indonesia dan menyampaikan bahwa kajian perencanaan yang telah disusun harus segera direalisasikan.
“Pengembangan Pulau Banyak dapat diakselerasi dengan penerapan kawasan ekonomi khusus pariwisata,” kata Safuadi.
Pengembangan Pulau Banyak dapat memanfaatkan dan mereplikasi success story yang sudah ada seperti Tanjung Kelayang dan Mandalika.
Dari sisi pembiayaan, pengembangan kawasan ekonomi khusus Pulau Banyak dapat menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebagai salah satu alternatif yang dapat dilakukan.
Kajian Vision Master Plan Destinasi Pariwisata Kepulauan Banyak diharapkan dapat menghasilkan dokumen perencanaan kepariwisataan Kawasan Kepulauan Banyak dalam bentuk rencana induk kawasan pariwisata sebagai pedoman pembangunan, dan pengelolaan kepariwisataan yang berlandaskan nilai-nilai agama, dan prinsip-prinsip kepariwisataan berkelanjutan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*)
Baca juga: Warga Pulau Banyak Mengaku Kesulitan Bahan Baku Kayu Membuat Perahu