Internasional

Anggota Parlemen Rusia Ingin Alaska Kembali ke Kremlin, Putin Ingin Tulis Ulang Sejarah

Seorang anggota Parlemen Rusia telah menyerukan kembalinya Alaska ke dalam pangkuan Rusia. Hal itu langsung dikecam dengan cepat dari para politisi

Editor: M Nur Pakar
Screenshoot
Anggota Parlemen Rusia, Oleg Matveychev 

Jumlah terbesar orang Rusia di wilayah itu tidak pernah melebihi 600 orang, menurut sejarawan Stephen Haycox, seorang profesor sejarah di University of Alaska Anchorage.

"Alaska terlalu jauh dan terlalu mahal untuk berpikir tentang bertahan," kata Haycox.

Andrei Znamenski, seorang sejarawan di Universitas Memphis, mengatakan jenis permintaan ini kadang-kadang diajukan oleh politisi Rusia karena daya tarik nasionalisnya, daripada faktanya.

Baca juga: Vladimir Putin Telepon Presiden Turki, Sampaikan Tuntutan Rusia ke Ukraina, Syarat Perang Berakhir

Komentar serupa telah dibuat sebelumnya oleh politisi Rusia selama periode agresi Rusia, kata Znamenski.

"Beberapa orang Rusia masih percaya, entah bagaimana Alaska telah disewakan ke Amerika Serikat selama 99 tahun," katanya.

"Ini sekelompok cerita rakyat perkotaan," ujarnya.

Mitos semacam itu mendapat perhatian di antara mereka yang tidak berpendidikan yang mendapat ketidakadilan yang defensif, kata Haycox.

"Tetapi mereka tidak memiliki pegangan untuk elit ekonomi atau politik Rusia," tambahnya.

"Bagi Rusia, memiliki Alaska hari ini akan menjadi masalah yang lebih besar daripada nilainya," kata Haycox.

Namun, komentar seperti itu sangat membantu Putin, kata Znamenski.

"Dia tidak menyurutkan pembicaraan ini," kata Znamenski.

"Itu memberinya kekuatan," jelasnya.

Senator AS dari Alaska, Lisa Murkowski menekankan ketidakmungkinan Alaska kembali ke tangan Rusia.

Dia memposting meme yang menampilkan penyanyi Taylor Swift dan kata-kata, "Itu tidak akan pernah, tidak akan pernah terjadi!"

Gubernur Alaska, Mike Dunleavy menulis di Twitter:

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved