Internasional
Anggota Parlemen Rusia Ingin Alaska Kembali ke Kremlin, Putin Ingin Tulis Ulang Sejarah
Seorang anggota Parlemen Rusia telah menyerukan kembalinya Alaska ke dalam pangkuan Rusia. Hal itu langsung dikecam dengan cepat dari para politisi
"Semoga berhasil! Tidak, jika kita memiliki sesuatu untuk dikatakan tentang itu."
Dia memberi ancaman tersirat: "Kami memiliki ratusan ribu orang Alaska bersenjata dan anggota militer yang akan melihatnya secara berbeda."
Departemen Luar Negeri AS tidak mengomentari komentar Matveychev.
Tetapi dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada Anchorage Daily News, seorang juru bicara menegaskan AS telah mengeluarkan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Bahkan, akan menghancurkan dengan biaya langsung dan jangka panjang pada sistem keuangan dan ekonomi Rusia.
Terutama, untuk memotong akses Rusia ke perdagangan kritis dan kemampuan Putin untuk memproyeksikan kekuatannya.
Baca juga: Pidato Vladimir Putin Mengerikan, Ingin Bawa Rusia ke Masa Joseph Stalin, Pembantaian Dimana-mana
"Putin seorang agresor dan dia harus membayar harganya," ujarnya.
Dia tidak bisa mengejar perang yang mengancam fondasi perdamaian dan stabilitas.
Kemudian, dia berharap mendapat manfaat darinya.
"Putin juga harus merasakan sakitnya," kata juru bicara itu.(*)