Berita Banda Aceh

‘Meunyoe Hana JKA, Jak Rajah’

Wacana Pemerintah Aceh bersama DPRA untuk menghentikan pembayaran premi kesehatan 2,2 juta masyarakat Aceh yang selama ini

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Zakaria Saman (Apa Karya) 

BANDA ACEH - Wacana Pemerintah Aceh bersama DPRA untuk menghentikan pembayaran premi kesehatan 2,2 juta masyarakat Aceh yang selama ini ditanggung dalam program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), menuai kontroversi di tengah-tengah masyarakat.

Kritik atas kebijakan ini disampaikan banyak pihak, karena dianggap telah melukai hati masyarakat.

Salah satunya datang dari mantan Menteri Pertahanan Gerakan Aceh Merdeka, Zakaria Saman atau yang akrab disapa Apa Karya.

Zakaria Saman (Apa Karya).
Zakaria Saman (Apa Karya). ()

Secara khusus, Serambi mewawancarai Apa Karya yang tersambung via zoom dan disiarkan langsung di kanal Youtube Serambi On TV dan Fanspage Serambinews.com, Jumat (18/3/2022) kemarin.

Seperti biasa, bukan Apa Karya namanya jika tidak memberikan komentar bernada jenaka.

Dalam wawancara yang dipandu jurnalis Serambi Indonesia, Subur Dani, Apa Karya menyayangkan wacana penghentian JKA bagi 2,2 juta mayarakat Aceh.

Menurutnya, masyarakat Aceh sudah sangat sengsara, ditambah lagi penderitaan ditiadakannya program JKA yang selama ini jelas-jelas sangat dirasa manfaatnya.

Lantas saat ditanyakan bagaimana jika program JKA sudah tidak ada? Bagaimana nantinya masyarakat Aceh berobat? Apa Karya menjawab dengan spontan dan kocak.

"Hai kon rajah, ci'e keureuca keuruci'e, inan rajah aju," katanya.

Baca juga: Komentar Apa Karya Jika JKA tak Ada Lagi; Hai Kon Rajah, Ci’e Keureuca Keuruci’e Aju

Baca juga: Ketua Partai NasDem Aceh, T Taufiqulhadi Minta JKA Harus Segera Dilanjutkan Kembali

Menurut Apa, jika program JKA tidak ada lagi, maka masyarakat Aceh harus berobat ke dukun.

"Hana jeut lee jak u rumoh saket karena hana peng.

Bek dijak peugah ureung Aceh uroenyoe ka sejahtera, ureung Aceh deuk dum, peu lom lagei baroesa padee dikap le tikoh (Tidak ada uang ke rumah sakit.

Salah jika disebut orang Aceh sekarang sejahtera, orang Aceh lapar sekarang, apalagi selama ini hasil panen diserang hama)," kata Apa Karya.

Apa kemudian membaca ulang mantera jenakanya itu, layaknya dukun di Aceh mengobati pasien.

"Ci'e keureuca keuruci'e, kulet mie kulet meuruwa.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved