Berita Jakarta

Jenderal Andika Sebut Danki Berbohong Kasus Tewasnya 3 Prajurit TNI di Papua

Tiga orang prajurit TNI tewas akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Gome, Papua, pada akhir Januari lalu

Editor: bakri
Kolase Serambinews.com/Tribunnews
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kasrem Merauke Kolonel Hamim Tohar 

"Ternyata hasilnya berbohong yang terjadi bukan yang dilaporkan dan yang terjadi sebenarnya ini disembunyikan oleh si Danki Komandan Batalyon," kata Andika dalam akun YouTube resminya yang dikutip, Sabtu (19/3/2022).

Andika mengakui bahwa penyerangan memang dilakukan oleh kelompok bersenjata.

Namun, ada andil dari komandan kompi di sana.

Menurut Andika Danki ikut berperan sehingga memicu insiden penyerangan KKB.

Danki tidak memperhitungkan dan menyepelekan lokasi gelar pasukannya, sehingga kemudian pasukannya menjadi target penyerangan.

"Jadi, ya betul yang melakukan tindak pidana pembunuhan adalah kelompok bersenjata.

Tapi juga ada peran penggelaran oleh Komandan Kompi yang dalam hal ini sebagai komandan pos di tempat yang tidak diperhitungkan dan disepelekan," lanjutnya.

Demi Mendapatkan Uang

PanglimaTNI Jenderal Andika Perkasa lantas mengungkap alasan Danki menggelar pasukan di lokasi kejadian yang berujung penyerangan KKB hingga menewaskan tiga prajurit.

Baca juga: Sosok Bebi Tabuni, Anak Kepala Suku yang Tewas Ditembak KKB di Distrik Beoga Papua

Menurut Andika, Danki menggelar pasukan dengan pertimbangan hanya demi mendapat uang tambahan untuk pengamanan.

Andika tak bisa menutupi kejengkelannya.

"Karena kita di sini semuanya memikirkan dukungan kemudian bagaimana melindungi anggota, di sana hanya begini-begini saja rupanya.

Maksudnya pertimbangan pendek sekali hanya soal 'oh kita dapat uang tambahan untuk pengamanan' di situ, dikorbankan semuanya," sebut Andika.

Andika pun memerintahkan agar Danki yang bertugas itu dilakukan proses hukum.

"Jadi saya ingin ada proses hukum terhadap Danpos ini atau komandan kompi.

Dituntaskan supaya menjadi pembelajaran juga," tutupnya. (tribun network/git/dod)

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat dari Penembakan KKB di Papua, 8 Rekannya Tewas Ditembak saat Bekerja

Baca juga: Prajurit TNI yang Ditembak di Leher oleh KKB Dirawat Intensif di RSUD Mimika

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved