4 Orang Tewas Kesetrum dalam Kamar Mandi di Pulogadung, Tubuh Para Korban Menempel Semua
Ke-empat orang tersebut merupakan bayi, pasangan suami istri, dan pengasuh bayi.
SERAMBINEWS.COM - Empat orang penghuni rumah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam kamar mandinya.
Merujuk keterangan yang disampaikan pihak Polsek Pulogadung keempat korban tewas tersetrum pada Minggu (20/3/2022) sekira pukul 16.00 WIB.
Musibah ini menimpa empat penghuni rumah di Jalan Pulomas Barat 12, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Ke-empat orang tersebut merupakan bayi, pasangan suami istri, dan pengasuh bayi.
Berdasar data yang dihimpun Tribun di lokasi, pasangan suami istri tersebut berinisial BG (37) yang merupakan suami, istrinya NB (29) dan bayi laki-laki EA (11 bulan).
Korban diduga tewas tersetrum di shower dalam kamar mandi rumahnya.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan keempat korban dilaporkan tewas tersetrum shower kamar mandi.
"Informasinya tersetrum air shower kamar mandi, jumlah korban empat. Kita dapat laporan untuk bantuan evakuasi korban," kata Gatot di Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022).
Baca juga: Pekerja Papan Reklame Kesetrum di Subulussalam Asal Stabat, Begini Kronologis dan Upaya Pertolongan
Baca juga: Jenazah Korban Kesetrum Listrik di Peudada Dibawa Pulang ke Langkat, Termasuk Rekannya yang Selamat
Tubuh Korban Menempel
Fauziah, adik dari sang pengasuh bayi yang menjadi korban tewas mengatakan, tragedi memilukan itu berlangsung cukup cepat.
"Ibunya mandiin anaknya, susternya nolongin, bapaknya nolongin. Bayinya kurang lebih dua tahun," kata Fauziah di Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022) seperti dilansir dari Tribun Jakarta.
Menurutnya kejadian berawal saat ibu korban hendak memandikan bayi di kamar mandi.
Lalu, ibu dan bayinya diduga tersetrum yang belum diketahui penyebabnya.
Sementara itu, korban Suratni yang menjadi babysitter dan ayah dari bayi tersebut hendak menolong korban.
Namun, upaya sang ayah dan pengasuh sang bayi gagal.
Keduanya malah turut menjadi korban tersengat listrik sehingga tewas di lokasi kejadian.
"Babysitter sama bapak mau nolongin, ternyata lengket-lengketan. Menempel semua (korban), ini sudah dilepasin," ujarnya.
Jenazah Pengasuh Dibawa Pulang Kampung
Jenazah Suratni yang turut menjadi korban tragedi maut di rumah majikannya langsung dipulangkan ke kampung halamannya menggunakan ambulans.,
Fauziah mengatakan, jenazah mendiang kakaknya rencananya langsung dibawa ke kampung halaman di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah untuk dimakamkan.
"Mau dibawa pulang langsung," tuturnya.
Menurutnya, sang kakak sudah bekerja sebagai pengasuh bayi pihak keluarga korban sekitar dua tahun.
Pantauan wartawan Tribun, jenazah Suratni dibawa keluar dari rumah pukul 21.08 WIB menggunakan mobil ambulans Siskomas Pulogadung.
Sementara jenazah bayi dan kedua orangtuanya tampak dibawa dari rumah menggunakan tiga mobil Heaven Funeral Home sekira pukul 21.46 WIB.
Hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden kematian satu keluarga tersebut.
Tribun sudah berupaya mengonfirmasi apa jenazah korban akan diautopsi atau tidak ke Kapolsek Pulogadung Kompol David Richardo, namun Minggu Malam Tribun belum ada jawaban.
Baca juga: Bapera Banda Aceh Adakan Lomba Mewarnai dan Donor Darah
Baca juga: Ibu yang Habisi 3 Anaknya Nangis di Penjara, Ngaku Ingin Selamatkan Korban, Sosok Ini Jadi Pemicu
Baca juga: Hasil Liga Prancis - PSG Dibantai AS Monaco 3 Gol Tanpa Balas
TribunJakarta: Terungkap, 4 Korban Tewas Tersetrum di Kamar Mandi di Pulogadung: Pasutri, Bayi dan Babysitter