OTT KPK di Riau

Jejak Gubernur Riau Abdul Wahid, Pernah Jadi Cleaning Service dan Kuli Bangunan, Kini Ditangkap KPK

Jauh sebelum terjun ke dunia politik, Wahid ternyata pernah bekerja sebagai cleaning service dan kuli bangunan.

|
Editor: Faisal Zamzami
Tribun Pekanbaru
ABDUL WAHID - Gubernur Riau Abdul Wahid terjaring OTT KPK, harta kekayaannya ikut disorot publik. 

Ringkasan Berita:
  • Gubernur Riau Abdul Wahid ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT).
  • Dalam operasi ini, KPK juga mengamankan sembilan orang lainnya di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau.
  • Jauh sebelum terjun ke dunia politik, Wahid ternyata pernah bekerja sebagai cleaning service dan kuli bangunan.

 

SERAMBINEWS.COM - Gubernur Riau Abdul Wahid ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Abdul Wahid terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT).

Dalam operasi ini, KPK juga mengamankan sembilan orang lainnya di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau.

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan bahwa operasi senyap itu turut menangkap beberapa orang, termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid.

“Salah satunya (Gubernur Riau Abdul Wahid),” ujarnya.

 Namun hingga saat ini, KPK belum mengungkap kasus apa yang menyeret Abdul Wahid

Abdul Wahid baru sekitar delapan bulan menjabat sebagai Gubernur Riau.

Ia dilantik bersama wakilnya, SF Harianto, pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.

Abdul Wahid dan SF Harianto memimpin setelah mengalahkan dua pasangan calon Gubernur Riau, yakni Syamsuar-Mawardi Saleh dan Nasir-Wardan.

Sejak awal menjabat, Abdul Wahid dikenal kerap turun ke lapangan untuk membenahi infrastruktur jalan, pendidikan, pertanian, dan program pembangunan lainnya.

Abdul Wahid juga sempat menjadi sorotan publik setelah mewajibkan kendaraan perusahaan yang beroperasi di Riau menggunakan pelat nomor BM.

Kebijakan itu muncul karena banyak kendaraan berat yang menjadi penyebab kerusakan jalan di Riau, sementara pajaknya dibayarkan ke luar daerah.

Suami Henny Sasmita Wahid itu meminta perusahaan untuk memutasikan pelat nomor kendaraan ke BM agar pajak masuk ke kas daerah Riau dan dapat digunakan untuk perbaikan infrastruktur jalan.

 

Baca juga: Profil Gubernur Riau Abdul Wahid yang Ditangkap KPK, Harta Kekayaan Capai Rp 4,8 Miliar

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved