Breaking News

Berita Pidie

Komisi I DPRK Pidie Minta Keuchik Harus Menetap di Gampong

Keuchik harus menetap di gampong agar terjalin erat hubungan baik antara masyarakat dengan kepala desa sebagai perpanjangan pemerintah kabupaten

Editor: bakri
For Serambinews.com
Anwar Sastra Putra, SH 

SIGLI - Komisi I DPRK Pidie meminta keuchik agar menetap di gampong yang dipimpinnya.

Hal itu menyusul protes warga karena masih adanya keuchik tinggal di desa lain.

Sehingga, hubungan masyarkat dengan keuchik akan tetap harmonis.

Ketua Komisi I DPRK Pidie, Anwar Sastra Putra SH kepada Serambi, Senin (21/3/2022), mengatakan, saat ini masih ada laporan warga ke dewan, terkait masih adanya keuchik yang tinggal di gampong lain.

Anggota DPRK Pidie, Anwar Sastra Putra.
Anggota DPRK Pidie, Anwar Sastra Putra. (Hand-over dokumen pribadi)

Keuchik harus menetap di gampong agar terjalin erat hubungan baik antara masyarakat dengan kepala desa sebagai perpanjangan pemerintah kabupaten.

Menurutnya, jika keuhik menetap di gampong yang dipimpinya, maka saat terjadi konflik antar warga lebih cepat diselesaikan.

Lebih-lebih jika konflik warga mendadak terjadi pada malam hari, sehingga perlu penanganan cepat agar tidak berkembang luas.

Tapi, jika keuchik tinggal di gampong lain justru akan memperlebar masalah sehingga akan sulit diselesaikan.

Untuk itu, kata politisi Partai Aceh Pidie, keuchik harus berada di dekat warganya.

Baca juga: Diduga Terlibat Sindikat Peredaran Narkoba, Oknum Keuchik Mangkir dari Pemeriksaan, Ini Sikap Polisi

Baca juga: Ketua Forum Keuchik Mutiara Timur Ungkap APBG Dipinjamkan untuk Mantan Camat, Terungkap dalam Sidang

Sehingga saat masyarakat membutuhkan keuchik selalu ada.

Keberadaan keuchik tidak mempersulit warga, yakni salah satunya tinggal di desa lain.

" Saya berharap kepada Pemkab, agar melayangkan surat teguran kepada keuchik yang tinggal di desa lain.

Seperti di Gampong Blok Sawah, Kecamatan Kota Sigli.

Padahal, dalam qanun pencalonan keuchik, di mana calon keuchik harus tinggal di gampongnga berturut-turut selama tiga tahun.

Itu persyaratan harus dipenuhi calon keuchik," jelasnya.

Anggota Komisi I DPRK Pidie, Tgk Muhammad Nur SHi kepada Serambi, kemarin, mengungkapkan, keuchik yang sudah dipilih warganya, hendaknya tidak berdomisili di desa lain.

Sebab, keuchik yang tinggal di gampong lain justru akan menjadi buah bibir warganya.

Kondisi itu akan berpotensi menciptakan hubungan tidak baik antara keuchik dan warganya.

Untuk menghindari itu, sebut politisi PNA Pidie, keuchik harus tingga di gampongnya.

Keuchik harus memberikan contoh yang baik kepada warganya.

" Saya minta keuchik harus tinggal di gampongnya untuk menjalin suasana keakraban dengan warga.

Dengan keuchik tinggal bersama masyarakat, otomatis gampong itu akan terhindar dari konflik sesama warga," pungkasnya.

Layangkan Surat Teguran

Sementara Asisten I Setdakab Pidie, Drs Samsul Azhar kepada Serambi, Senin (21/3/2022), menyebutkan, pihaknya akan mendata keuchik yang tinggal di gampong lain, guna dilayangkan surat teguran.

Menurutnya, surat teguran itu dilayangkan terhadap keuchik yang tinggal di gampong lain, ternyata tidak melayani masyarakat.

Sehingga, keuchik mempersulit masyarakat saat mengurus keperluan adminitrasi.

Warga harus mencari keuchik susah payah untuk membuat administrasi kependudukan.

"Saya akan layangkan surat teguran kepada keuchik yang tidak melayani keperluan masyarakat dengan tinggal di desa lain," jelasnga.(naz)

Baca juga: Beredar Video Mimbar Masjid di Tangse Pidie Diduga Dibakar, Keuchik Ungkap yang Sebenarnya Terjadi

Baca juga: Puluhan Calon Keuchik di Kecamatan Susoh Deklarasikan Pemilihan Damai

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved