Rohingya
Nasib Rohingya di Bireuen Terkatung-katung, Bupati Prihatin, Tapi Sudah Siapkan Bus Relokasi
"Saya sudah berapa kali menyiapkan bus untuk keberangkatan, Minggu (20/03/2022) malam empat bus sudah kita isi minyak untuk segera berangkat
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
"Saya sudah berapa kali menyiapkan bus untuk keberangkatan, Minggu (20/03/2022) malam empat bus sudah kita isi minyak untuk segera berangkat
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi mengharapkan Pemerintah pusat segera turun tangan merelokasi 114 pengungsi rohingya.
Saat ini mereka ditampung di gedung Serbaguna Kecamatan Jangka, pasca dikeluarkan dari Gampong Alue Buya
Pasi, Jangka Bireuen.
Hal tersebut disampaikannya, Senin (21/03/2022) terkait nasib pengungsi atau manusia perahu ini di Bireuen dan sudah dikeluarkan dari desa Alue Buya Pasi.
“Saya sangat prihatin dan berharap supaya dapat terdengar oleh pimpinan di atas, telah ada tiga
surat Menkopolhukam yang dikirim kepada semua pihak yang ada hubungannya dengan Rohingya, namun belum terlaksana,” ujarnya
Disebutkan, surat Menkopolhukam menyatakan Rohingya tersebut segera direlokasi ke Lhokseumawe kemudian segera direlokasi ke Pekanbaru Riau.
Jadi sudah ada langkah-langkahnya, juga sudah diminta Gubernur dan pejabat provinsi untuk memfasilitasi dan mendorong agar Pemko Lhokseumawe dan Pekanbaru mempersiapkannya, ungkap Bupati.
"Saya sudah berapa kali menyiapkan bus untuk keberangkatan, Minggu (20/03/2022) malam empat bus sudah kita isi minyak untuk segera berangkat, tiba-tiba datang pemberitahuan dari Pekanbaru minta ditunda dulu.
Sudah tiga kali sudah surat dari Menkopolhukam dikirim ke stakeholder terkait penanganan Rohingya, namun belum berjalan," ujarnya.
Bupati mengaku harus menyampaikan kemana lagi persoalan Rohingya, karena surat itu sudah sangat jelas disampaikan oleh Menkopolhukam,
jadi janganlah Rohingya itu menjadi beban Pemkab Bireuen dan mohon segera terselesaikan, tutur Bupati.
Bupati Bireuen mengharapkan kepada Gubernur Aceh dan juga perangkat pemerintahan di Provinsi Aceh, untuk dapat mengkoordinasikan pihak lain di Kota Lhokseumawe, Pekanbaru supaya Rohingya bisa digerakkan
dan kemarin (minggu-red) sudah siapkan bus mengantar ke Pekanbaru.
“Bus sudah siap, ternyata ada informasi lain jangan digerakkan dulu, jadi bagaimana ini dan siapa yang memberi fasilitas kepada Rohingya.
Semoga mendapat solusi secepatnya, atas nama kemanusiaan kita kasihan mereka,” ujarnya.