Breaking News

Berita Aceh Tamiang

Sebabkan Drainase Tersumbat, Kios di Pasar Kualasimpang Dibongkar

Pembongkaran ini dilakukan, seketika setelah ratusan ASN yang melakukan gotong royong di pasar tradisional itu mendapati drainase tidak berfungsi.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ RAHMAD WIGUNA
Sekda Aceh Tamiang, Asra (kiri) memerhatikan Kadis LH Aceh Tamiang, Syurya Luthfi yang menunjuk saluran air yang tersumbat akibat penumpukan sampah. 

Pembongkaran ini dilakukan, seketika setelah ratusan ASN yang melakukan gotong royong di pasar tradisional itu mendapati drainase tidak berfungsi.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Satu unit kios milik pedagang kelapa di Pasar Kualasimpang dibongkar, karena dianggap sebagai pemicu tersumbatnya drainase, Kamis (24/3/2022).

Pembongkaran ini dilakukan, seketika setelah ratusan ASN yang melakukan gotong royong di pasar tradisional itu mendapati drainase tidak berfungsi.

Awalnya, tim yang terlibat gotong royong mendapati aliran parit di salah satu blok tidak mengalir.

Setelah ditelusuri, kondisi ini disebabkan saluran pembuangan di bagian luar pasar sudah dipenuhi sampah.

“Ini karena kesadaran menjaga kebersihan kurang, akibatnya saluran air dipenuhi sampah,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Asra.

Asra yang memimpin gotong royong ini, kemudian meminta tim mengecek lebih jauh kedalaman sampah yang menumpuk di drainase.

Pengecekan ini sendiri sedikit terhambat, akibat adanya kios yang berdiri persis di atas parit tersebut.

Baca juga: Lembaga Pemasyarakatan Kualasimpang Over Kapasitas, Seharusnya 135 Warga Binaan Diisi 445 Orang

Menurut beberapa sumber, kios yang dipenuhi buah kelapa tersebut sebelumnya sudah sempat dibongkar ketika Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin melakukan kunjungan ke pasar.

“Ini sudah menyalahi aturan, bongkar saja. Sudah pernah diperingati,” kata Asra.

Setelah kios dibongkar, tumpukan sampah di parit disedot menggunakan mobil milik Dinas PUPR.

Namun karena ketebalan sampah membuat proses penyedotan tidak lancar, sehingga rencananya pembersihan akan menggunakan alat berat.

“Alat berat kita kerahkan, ada satu riol yang harus dibongkar,” ungkap Asra didampingi Kadis LH Syurya Luthfi dan Asisten Administrasi Umum, Tri Kurnia.

Dalam kesempatan itu, Asra mengingatkan seluruh pedagang untuk menjaga kebersihan.

Baca juga: Over Kapasitas, LP Kualasimpang Butuh Ruang Baru

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved