Internasional
Pasukan Rusia Rudal Markas Militer Ukraina di Dnipro, Bangunan Hancur dan Memicu Kebakaran Besar
Pasukan Rusia melesatkan serangan rudal ke markas unit militer Ukraina di pinggiran Dnipro, kota terbesar keempat di negara itu pada Kamis (24/3/2022)
SERAMBINEWS.COM, LVIV - Pasukan Rusia melesatkan serangan rudal ke markas unit militer Ukraina di pinggiran Dnipro, kota terbesar keempat di negara itu pada Kamis (24/3/2022) malam.
Layanan darurat regional.melaporkan serangan dua rudal itu menghancurkan bangunan dan memicu dua kebakaran besar.
Sedangkan jumlah mereka yang tewas dan terluka masih belum diketahui, seperti dilansir AP, Jumat (25/3/2022).
Dnipro berada di sebelah barat wilayah di sepanjang perbatasan Rusia yang telah dikendalikan oleh separatis yang didukung Rusia sejak 2014.
Sementara, foto-foto satelit dari Planet Labs PBC yang dianalisis oleh The Associated Press (AP) menunjukkan asap hitam membubung tinggi di atas pelabuhan Kota Berdyansk, Ukraina.
Sebuah kapal besar terbakar terkena serangan pasukan Rusia.
Baca juga: Sekjen NATO Tegaskan Serangan Senjata Nuklir dan Kimia Akan Ubah Perang Ukraina
Waktu dari foto-foto tersebut sesuai dengan apa yang digambarkan oleh Angkatan Laut Ukraina.
Sebagai sebuah serangan yang berhasil melihat kapal pendarat Rusia yang mengangkut kendaraan lapis baja ke kotaa itu dari pelabuhan.
Gambar itu juga sesuai dengan video online yang konon menunjukkan serangan di pelabuhan di kota yang dikuasai Rusia di Laut Azov.
Selain itu, sekitar setengah populasi kota timur Kharkiv telah pergi.
Mereka pergi karena makanan dan kebutuhan pokok lainnya berkurang bagi yang tetap tinggal.
Garis terbentuk pada Kamis (24/3/2022) di sebuah blok apartemen ketika para tetangga menunggu bantuan dari Palang Merah.
Baca juga: Pasukan Rusia Culik Sutradara Teater Terkenal Ukraina, Dibawa ke Sebuah Lokasi Rahasia
“Di antara yang menginap, ada yang bisa jalan sendiri, tapi banyak yang tidak bisa jalan, khususnya lansia,” kata Hanna Spitsyna yang membagikan makanan hingga terdengar suara ledakan di belakangnya.
Kharkiv telah dikepung oleh pasukan Rusia sejak awal invasi, dengan penembakan tanpa henti yang memaksa orang tidur di stasiun metro dan ruang bawah tanah.
Pemerintah Ukraina mengatakan penembakan terhadap sekelompok orang yang menunggu bantuan di tempat lain di kota itu menewaskan enam orang.