Kesehatan Anak

Perdossi-RSUDZA Sosialisasi Speech Delay ke Nakes di Puskemas

Kalau sudah usia setahun lebih, tapi tidak mengeluarkan satu kalimat pun yang utuh, maka itu sudah bisa diduga mengarah ke speech delay

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/MUHAMMAD NASIR
Kepala Divisi Saraf Anak RSUDZA, dr Sri Hastuti,SpS.Subsp.Ped (K) saat memberikan materi kepada nakes di Puskemas Banda Raya. 

Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) Aceh bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) melakukan sosialisasi pengenalan speech delay kepada tenaga medis di sejumlah puskemas di Banda Aceh.

Salah satunya di Puskemas Banda Raya, yang disambangi tim dokter, Kamis (24/3/2022).

Speech delay atau keterlambatan bicara pada anak tentu menjadi momok menakutkan bagi kaum ibu.

Sehingga tim dokter turun memberikan edukasi, yang tahap awal ditujukan ke nakes.

Apalagi, puskesmas menjadi garda terdepan untuk mengetahui dan mengenali anak dengan speech delay.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Perdosi, dr Farida Sps (K) di Puskesmas Kuta Alam, Selasa (22/3/2022).

Shireen Sungkar Sedih, Anak Bungsunya Alami Speech Delay, Kini Sedang Jalani Terapi

Ada empat Puskemas yang didatangi, yaitu Kuta Alam, Kopelma, Banda Raya, dan Meuraxa.

Speech delay atau keterlambatan bicara pada anak tentu menjadi momok menakutkan bagi kaum ibu.

Si buah hati yang terus tumbuh, tapi belum kunjung bisa berbicara.

Bagi orang tua, tentu ada yang waswas, ada juga yang menganggap itu hal lumrah.

Sebenarnya jika mengalami kondisi itu, tidak perlu panik berlebihan, tapi jangan juga menganggap enteng.

Kepala Divisi Saraf Anak di Bagian Saraf Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), dr Sri Hastuti,SpS.Subsp.Ped (K) kepada Serambinews.com menyampaikan, gejala speech delay dapat dikenali sejak dini dengan berbagai gejala.

Puluhan Anak Yatim-Piatu Ukraina dan Pengasuh Terbang ke Inggris dari Polandia

Salah satunya jika anak sudah berusia satu tahun belum mengeluarkan sepatah kata pun.

Maka sudah sepatutnya, si buah hati dibawa konsultasi ke dokter terkait.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved