Ramadhan 2022
8 Keistimewaan Bulan Ramadhan Berdasarkan Hadits Riwayat At-Thabrani dan Khuzaimah
Saat seseorang menjalankan puasa Ramadhan berarti dia tersebut sedang berusaha menyempurnakan Rukun Islam untuk dirinya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
3. Syahru Nuzulil Qur’an (Bulan Quran Diturunkan)
Allah SWT mengistimewakan Ramadhan sekaligus menyediakan sasaran terbesar, iaitu menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup.
Allah berfirman: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan furqan (pembeda di antara yang hak dan yang batil).
Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa di bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS Al-Baqarah: 185)
Ayat di atas menjelaskan bahawa tujuan utama amalan pada bulan Ramadhan ialah membentuk insan bertakwa yang menjadikan Kitabullah sebagai manhajul hayat (pedoman hidup).
Baca juga: Sucikan Diri Sebelum Puasa Ramadan, Berikut Tata Cara Mandi Junub, Pasutri Harus Baca
4. Syahrus Siyam
Firman Allah SWT: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al-Baqarah: 183)
Dari awal hingga akhir bulan Ramadhan kita menegakkan satu dari 5 rukun (tiang) Islam yang sangat penting, iaitu shaum (puasa).
Kewajiban berpuasa adalah penting sebagaimana kewajiban shalat 5 waktu.
Puasa Ramadhan dilakukan tiap hari dari terbit fajar sehingga terbenam matahari (Maghrib).
Untuk mencapai kesempurnaan puasa, selain menahan diri dari makan, minum dan jimak, kita juga perlu menahan diri dengan meninggalkan perbuatan maksiat dan yang makruh.
5. Syahrul Qiyam
Bulan Ramadhan mengajak umat Islam untuk melakukan amalan orang-orang soleh seperti memperbanyak shalat sunnah dan membaca Al-Quran.
Di bulan Ramadhan, setiap mukmin sangat dianjurkan melakukan shalat sunnah tarawih dan witir sebagai latihan agar mampu mengamalkan qiyamullail di luar bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Muttafaqun 'Alaih).
6. Syahrus Sabr (Bulan Sabar)
Bulan Ramadhan melatih jiwa Muslim untuk sentiasa sabar, tidak mengeluh dan tahan menghadapi rasa lapar dan dahaga.