Berita Banda Aceh

Mahasiswa USK dan Warga Gampong Peurada Aplikasikan Eco Enzyme ke Lingkungan Kampus

Mahasiswa, dosen Universitas Syiah Kuala (USK) serta masyarakat Gampong Prada mengaplikasikan cairan fermentasi Eco Enzyme di lingkungan kampus

Editor: Syamsul Azman
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Mahasiswa, dosen USK dan masyarakat Prada menuang cairan Eco Enzyme di kolam lingkungan kampus, Sabtu (26/3/2022) 

Dasar pembuatannya adalah memanfaatan hasil dari fermentasi limbah organik seperti ampas buah-buahan dan sayuran, gula (gula coklat/gula merah/molase), dan air dengan pembanding 3 (ampas buah-buahan dan sayuran) : 1 (gula merah/ molase) : 10 (Air).

Fermentasi dilakukan secara anarobik selama 100 hari (3 bulan).

Bahan limbah organik dapat diperoleh disekitar tempat tinggal berupa limbah sayur dan buah.

Kegunaan Eco Enzyme

Produk Eco Enzyme yang hasilkan dapat menjadi produk multi manfaat diantaranya produk disinfektan pembersih lantai, kaca, toilet, pembersih air termasuk untuk badan air seperti selokan, sungai, sebagai penyubur tanah, tanaman dan mempercepat proses pematangan pada pengomposan. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH Aksi Kutuk Pernyataan Menteri Agama, dr Jailani Pulang dan Warga Rohingya

Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH - Bentrok di Aceh Tamiang, Pria Aceh Jaya Diciduk Sampe Jajal Arung Jeram

Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH Artefak Rasulullah SAW, Makam Menteri Era Kesultanan Aceh, Ricis di Banda

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved