Berita Jakarta
Undang Putin di KTT G20, RI jadi Sorotan Dunia
Indonesia saat ini tengah menjadi sorotan dunia terkait rencana mengundang Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam pertemuan Konferensi
"G20 adalah forum utama untuk kerja sama ekonomi internasional," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin kepada wartawan.
"Rusia adalah anggota penting, dan tidak ada anggota yang berhak mengusir negara lain," tambah dia, dikutip dari AFP.
Beri Apresiasi
Di lain pihak, Pemerintah Federasi Rusia mengapresiasi keputusan Indonesia mengundang semua anggota Group of Twenty dalam semua rangkaian agenda kelompok 20 ekonomi dengan produk domestik terbesar di dunia itu.
Indonesia memutuskan mengundang semua anggota G20 di tengah tekanan AS dan sekutunya.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva mengatakan, Indonesia telah menunjukkan ketegasan dengan memutuskan mengundang semua anggota G20.
“Kami sangat berharap pemerintah Indonesia tidak akan menyerah pada tekanan mengerikan yang diterapkan oleh negara Barat,” kata dia dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (23/3/2022), di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Kompas.id.
Selama diundang, Rusia memastikan akan hadir di semua kegiatan G20.
Bahkan, Presiden Vladimir Putin dinyatakan siap hadir langsung dalam pertemuan puncak G20 di Denpasar Bali pada 15-16 November 2022.
Baca juga: Kemitraan Pemerintah dengan OECD Dapat Mendukung Agenda Prioritas Dalam Presidensi G20 Indonesia
“Tapi tentu akan tergantung pada perkembangan keadaan, juga pandemi Covid-19,” ujarnya.
Tetap Netral
Pemerintah Indonesia memastikan KTT G20 dilaksanakan dengan netral di tengah konflik antara negara-negara Barat dan Rusia terkait perang di Ukraina.
Hal tersebut disampaikan Staf Khusus Menteri Luar Negeri (Menlu) RI untuk Penguatan Program-Program Prioritas, Dian Triansyah Djanin, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (24/3/2022).
Dian menegaskan, Presidensi G20 Indonesia 2022 bersifat imparsial dan netral.
Indonesia mengundang semua anggota G20 seperti apa yang dilakukan presidensi sebelumnya.
“Memang kewajiban Presidensi G20 untuk mengundang anggota semuanya,” kata Dian. (kompas.com/kontan)
Baca juga: Kepemimpinan Indonesia Dalam G20 Kembali Dapat Pujian, Menlu AS: Menggerakkan Kita Semua
Baca juga: Kerja Sama Forum G20 dan G7 Lawan Penyakit Tuberkulosis dan Perkuat Arsitektur Kesehatan Global