Internasional

Pemimpin Dunia Kutuk Serangan Houthi ke Depot Minyak Aramco di Jeddah, AS Tuduh Iran Sebagai Dalang

Para pemimpin dunia mengutuk keras milisi Houthi atas serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi di Jeddah pada Jumat (25/3/2022).

Editor: M Nur Pakar
AFP
Kobaran api dan kepulan asap membumbung tinggi dari fasilitas minyak Aramco di kota pesisir Laut Merah Jeddah, Arab Saudi, pada Jumat (25/3/2022) malam menyusul serangan rudal milisi Houthi di Yaman. 

Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, menyebut serangan itu "menjijikkan" sebagai kelanjutan dari aksi teror oleh Houthi dan mendesak penghentian segera kekerasan.

Uni Eropa mengatakan serangan terhadap kota-kota dan infrastruktur sipil tidak dapat diterima dan harus dihentikan.

Disebutkan, permusuhan terbaru meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut dari konflik Yaman dan merusak upaya yang sedang berlangsung untuk mengakhiri perang.

Baca juga: Arab Saudi Marah, Abaikan Pasokan Minyak Global, Houthi Gempur Fasilitas Minyaknya

“Uni Eropa mengulangi seruannya pada semua pihak untuk berpartisipasi dalam pembicaraan Yaman-Yaman, mulai 29 Maret, di Riyadh di bawah naungan Dewan Kerjasama Teluk.

UE memberi kembali dukungan penuhnya terhadap upaya Utusan Khusus PBB Hans Grundberg,” kata Peter Stabo, juru bicara Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan UE.

Prancis juga mengutuk serangan kelompok Houthi dengan mengatakan tindakan itu dapat mengancam keamanan Arab Saudi dan stabilitas kawasan.

Prancis meminta serangan Houthi harus dihentikan dan mendesak Houthi untuk secara konstruktif terlibat dengan inisiatif perdamaian Yaman di bawah PBB.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved