Berita Bener Meriah
Adem! Eks GAM dan PETA Sepakat Rekonsiliasi, Saling Memaafkan & Kubur dalam-dalam Konflik Masa Lalu
Acara seremonial yang dihadiri ratusan orang ini menjadi puncak dari rangkaian proses panjang yang telah ditempuh selama 2,5 tahun terakhir.
Penulis: Budi Fatria | Editor: Saifullah
Dalam upaya menjajaki rekonsiliasi, lebih dulu diadakan pertemuan di level komunitas masyarakat desa.
Pertemuan ini untuk menggali informasi mengenai situasi warga baik ketika konflik maupun pascadamai, terutama soal dampak-dampak yang mereka alami.
Peristiwa di Sedie Jadi (yang lebih dikenal dengan Peristiwa Kresek), terungkap melalui rangkaian pertemuan tersebut.
Peristiwa 21 tahun silam ini, menurut informasi warga, melibatkan kalangan kombatan.
Baca juga: Pospol & Dantim BAIS Ditembak OTK, GeRAK Minta Polisi Buru Pelaku Teror, Yakin Eks GAM Tak Terlibat
Sejak itu, pendekatan terhadap kedua pihak-–mantan kombatan dan perwakilan warga--berlangsung kian intensif.
Dalam hal ini, silaturahmi terjalin antara mantan kombatan yang diwakili Fauzan Azima dengan Suterisno selaku perwakilan masyarakat Kampung Sedie Jadi.
Berangkat dari kesadaran akan pentingnya menjalin kembali silaturahmi, para pihak sepakat untuk duduk bersama.
Kemudian, menyatakan dukungan terhadap penguatan perdamaian, dan merawatnya untuk pembelajaran bagi anak cucu bahwa situasi damai saat ini sangat mahal harganya dan penting dijaga sampai kapan pun.(*)