Berita Banda Aceh
SPKLU Pertama di Aceh Diresmikan, Dukung Perkembangan Kendaraan Listrik
General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Aceh, Parulian Noviandri menyampaikan SPKLU ini adalah infrastruktur untuk mendukung perkembangan kendaraan
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Nurul Hayati
General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Aceh, Parulian Noviandri menyampaikan SPKLU ini adalah infrastruktur untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik, terutama di Provinsi Aceh.
Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama kini resmi hadir di Aceh yang berlokasi di Kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Aceh, Lampriek, Banda Aceh, Kamis (31/3/2022).
General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Aceh, Parulian Noviandri menyampaikan SPKLU ini adalah infrastruktur untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik, terutama di Provinsi Aceh.
“SPKLU ini kategori fast charging jadi dalam waktu 1 jam sudah bisa mengisi 0-100 persen. Kalau jarak tempuh tergantung jenis kendaraannya. Ada yang sampai 350 kilometer untuk satu kali pengisian penuh,” sebutnya.
Ia melanjutkan, jika untuk biayanya 1 Kwh bisa untuk 6 kilometer dengan harga rata-rata khusus SPKLU sekitar Rp 2.000-an.
“Harga itu kita bisa sampai 6 kilometer,” kata Parulian.
Sementara untuk SPKLU, pada 2022 pihaknya akan mengembangkan di beberapa titik lainnya yang dapat menjadi infrastruktur pendukung apabila masyarakat memilih kendaraan listrik.
“Di 2022 ini kita tambah dua SPKLU lagi, lokasinya masih dilihat dimana titiknya. Tahun ini ada rencana penambahan lokasi,” ujarnya.
Baca juga: VIDEO - Jokowi Resmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Pertama di Indonesia
Gubernur Aceh diwakili Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T Faisal ST MT menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT PLN Unit Induk Wilayah Aceh yang telah memfasilitasi hadirnya SPKLU di Aceh.
“Sepengetahuan kami, ini adalah yang pertama. Kendati kendaraan listrik belum begitu populer dan diminati oleh masyarakat di Aceh, tapi sudah mulai dikenali. Sebagian kecil masyarakat telah memilikinya terutama kendaraan sepeda motor listrik. Sebagian besar warga masih mencari-cari informasi tentang keberadaan kendaraan listrik, terutama keunggulannya,” sebutnya.
Ia menambahkan, fasilitas SPKLU yang dibangun PLN Aceh akan menjadi pemicu bagi masyarakat untuk semakin berniat memiliki kendaraan listrik.
Hal ini patut didukung, sambil terus-menerus melakukan sosialisasi dan kampanye akan keberadaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
“Kami menilai, keberadaan kendaraan listrik maupun fasilitas SPKLU ini sejalan dengan program unggulan Pemerintah Aceh yaitu Aceh Green. Program ini tercantum dalam Visi Misi Aceh hebat, yang menjadi kebijakan Pemerintah Aceh periode 2017-2022,” katanya.
Dikatakan, Program ‘Aceh Green’ menegaskan kembali pembangunan Aceh yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, serta sensitif terhadap risiko bencana alam. S