Sosok
Curhat Irwandi dari Balik Jeruji LP Sukamiskin, Lalui 4 Puasa, Rindu Terbang Lagi dengan Eagle One
Sejak menjalani hukuman, Irwandi telah memendam rasa rindunya pada burung besi itu yang kerap membawanya terbang keliling Aceh saat masih menjabat seb
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
Irwandi mengaku cepat melakukan adaptasi dengan lingkungan barunya baik di rumah tahanan KPK maupun di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin.
"Setelah sepuluh hari, maka kita sudah terbiasa dengan lingkungan sekitar, semuanya akhirnya kita jalani dengan rutin," ujarnya.
Ia menggambarkan ruangan "inapnya" di Sukamiskin berukuran 3x3,5 meter. Ia membantah ruangannya dilengkapi fasilitas televisi, kulkas, AC, dan barang-barang lainnya.
Suatu ketika, cerita Irwandi, petugas lembaga pemasyarakat dan aparat Kanwil Kumham Jawa Barat secara terpisah melakukan sidak ke kamarnya, meneliti kebenaran laporan bahwa di kamarnya terdapat barang-barang seperti alat pengatur suhu ruangan, kulkas, televisi dan lain-lain.
Tapi aparat itu tidak menemukan apa-apa, selain sebuah exhaust fan atau kipas angin.
"Rupanya ada laporan dari Aceh bahwa di kamar saya terdapat barang-barang dan fasilitas seperti itu," katanya.
Ia tahu orang yang melaporkannya itu.

Berbincang dengan Irwandi ada kalanya diselengi dengan banyak lelucon yang membuat tertawa.
Tapi tidak sedikit materi percakapan yang serius.
Termasuk soal pesawat kecil miliknya Eagle One "Hokagata" yang ia beli dari Slovakia.
Sejak menjalani hukuman, Irwandi telah memendam rasa rindunya pada burung besi itu yang kerap membawanya terbang keliling Aceh saat masih menjabat sebagai gubernur.

"Pesawat itu (sekarang) saya simpan di pabriknya di Slovakia," katanya.
Nanti kalau sudah selesai menjalani hukuman di Sukamiskin, ia berencana kembali menerbangkan pesawat yang ia beli dengan diskon cukup besar dari pabrik yang membuatnya.
Ia beli pada 2014 seharga 1,50 juta yang ia angsur bertahap.

"Sudah lunas," katanya tentang pesawat yang ia terbangkan di udara Aceh saat melakukan kunjungan ke beberapa tempat di Aceh.
Ia juga berencana mengemudi kembali, setelah keluar dari Sukamiskin. Sebab praktis selama ini ia tidak menjalankan kegiatan apa pun lagi sejak ditahan.(*)