Nilam

Bangun Kembali Sentra Pengembangan Nilam, Aceh Tamiang Gandeng Kementerian

Selama survei, tim ini didampingi langsung Bupati Aceh Tamiang Mursil, Kadis Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang Safuan da

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/Dok Humas
Bupati Aceh Tamiang, Mursil (kiri) saat mendampingi tim Kementerian Koperasi dan UKM mengunjungi lokasi budidaya nilam, kemarin. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pemkab Aceh Tamiang menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengembangkan sentra nilam yang dulu pernah berjaya di kabupaten ini.

Keterlibatan kementerian ini lebih diharapkan pada penyusunan DED yang sesuai dengan misi daerah menghidupkan kembali sentra tanaman nilam.

"Kita pernah sebagai penghasil nilam terbaik di dunia, perlu konsep perencanaan yang baik untuk mengembalikan masa kejayaan ini," kata Bupati Aceh Tamiang, Mursil, Minggu (3/4/2022).

Dukungan Kementerian Koperasi dan UKM ini diperlihatkan dengan menerjunkan tim ke Aceh Tamiang, Sabtu (2/4/2022) kemarin. Tim ini bertugas melakukan survei lokasi budidaya nilam untuk kemudian disusun Daead factory sharing berbasis nilam.

Kembangkan Motif “Pucok On Nilam”, Dekranasda Aceh Jaya Kerja Sama Dengan UMKM

Selama survei, tim ini didampingi langsung Bupati Aceh Tamiang Mursil, Kadis Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang Safuan dan sejumlah pihak yang terlibat dalam pengembangan nilam.

Mursil mengakui kedatangan tim tersebut menjadi angin segar bagi usaha pengembangan nilam yang tengah diseriusi pemkab. Ia berharap hasil dari sini nantinya membawa hasil yang sesuai dengan perencanaan, yakni terbentuknya sentra-sentra produksi minyak nilam di Aceh Tamiang.

“Kedatangan tim survei Kementerian Koperasi dan UKM ini, kita harapkan dapat segera membantu terbangunnya sentra-sentra penyulingan minyak nilam,” kata Mursil.

Disampaikannya, dalam mengakselerasi pengembangan nilam, pihaknya menjalin kerjasama multi pihak, di antaranya Kementerian Koperasi dan UKM dan Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala.

Hal itu bertujuan mempercepat implementasi pembangunan sentra produksi minyak nilam.

“Dengan ARC, misalnya, mereka sudah merangkai kerja sama dengan para produsen parfum Prancis. Ini peluang kita. Makanya kita harus percepat implementasi pembangunan sentra minyak nilam," bebernya.

Mursil meyakini lahirnya sentra produksi minyak nilam Aceh Tamiang mampu mengangkat perekonomian petani dan masyarakat sebagai dampak multiplier effect yang ditimbulkan.

Perkebunan Aceh Bakal Melejit, Distanbun Aceh Salurkan 2,7 Juta Bibit, Dari Nilam Sampai Pala 

Tenaga Ahli Penyusunan DED Factory Sharing Berbasis Nilam, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Risris Nurjaman menerangkan, kehadiran tim yang berjumlah tiga orang tersebut untuk penyusunan DED yang berkaitan dengan alur produksi dan industri koperasi primer untuk pembuatan minyak nilam.

“Survei ini dilakukan untuk penyusunan DED yang berkaitan dengan alur produksi dan industri koperasi primer untuk pembuatan minyak nilam, yang menjadi program kerja Kemenkop UKM,” ucapnya menerangkan.

Risris menambahkan, pihaknya secara berkesinambungan membangun komunikasi dan koordinasi intensif dengan pemkab setempat. Ia menyebutkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan pusat riset unggulan nilam seperti ARC USK.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved