Kenaikan BBM
Anggota DPR Anwar Idris: Masyarakat Beralih ke Pertalite, Akibatnya Sering Habis di SPBU
Anwar Idris, minta Pertamina dan BPH Migas memastikan kecukupan pasokan Pertalite sehingga kelangkaan Pertalite yang mengganggu kegiatan ekonomi masya
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Fikar W Eda I Jakarta
SERAMBINEWS COM, JAKARTA - Wakil rakyat Aceh yang duduk di Komisi VII DPR RI membidangi energi dan sumber daya mineral, Anwar Idris, mengatakan masyarakat ramai-ramai beralih ke Pertalite akibat kenaikan harga Pertamax. Akibatnya, Pertalite sering habis di SPBU.
Hal itu disampaikan Anwar Idris menjawab Serambinews.com, menanggapi kelangkaan Pertalite di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum termasuk di Aceh.
"Kenaikan harga pertamax memberatkan beban masyarakat, sehingga mereka beralih ke Pertalite yang lebih murah," kata politisi PPP ini.
“Kenaikan harga pertamax telah menyebabkan sebagian masyarakat beralih ke pertalite sehingga kelangkaan pertalite di beberapa tempat,” sambungnya.
Anwar Idris, minta Pertamina dan BPH Migas memastikan kecukupan pasokan Pertalite sehingga kelangkaan Pertalite yang mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat ini tidak terjadi lagi.
“Pertamina dan BPH Migas harus mengawasi dan mengawasi penggunaan Pertalite agar hanya kalangan masyarakat yang berhak saja yang mengkonsumsi mengingat pertalite merupakan BBM yang disubsidi,” kata Anwar.
• Stok BBM Terbatas, Antrean Panjang Terjadi Setiap Hari di SPBU Takengon
Ia berharap ke depan, pola penyaluran subsidi BBM terbuka seperti yang sekarang dilakukan perlu diubah menjadi subsidi tertutup sehingga hanya kalangan masyarakat yang berhak saja yang dapat mengkonsumsi BBM bersubsidi.
PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis bensin Pertamax (RON 92), berlaku efektif per Jumat, 1 April 2022, pukul 00:00 waktu setempat.
Berdasarkan pengumuman resmi perusahaan, harga Pertamax per 1 April 2022 naik menjadi kisaran Rp 12.500 sampai Rp 13.500 per liter dari sebelumnya Rp 9.000 sampai Rp 9.400 per liter.
Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina, Irto Ginting, dalam keterangan resmi Kamis malam, mengatakan untuk daerah dengan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBBB) 5% dan harga sebelumnya Rp 9.000 per liter, maka harga bensin Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter, berlaku mulai 1 April 2022 pukul 00:00 waktu setempat.
Setelah naiknya harga pertamax, sejumlah daerah dilaporkan mulai langka pertalite. Pun demikian pemerintah mengharapkan bila stoknya mencukupi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir seperti disiarkan Kompas, meminta masyarakat tidak perlu ribut-ribut terkait stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang dinilai langka di Jumlah Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU).
Erick memastikan stok BBM tersebut sudah mencukupi, di tengah adanya kenaikan harga Pertamax yang membuat sejumlah masyarakat kemudian migrasi ke BBM RON 90 itu.(*)