Berita Banda Aceh
Pemerintah Aceh Gelar Diskusi dengan Peserta PPRA Lemhanas
Pemerintah Aceh menggelar diskusi dengan rombongan Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIII Tahun 2022 Lemhanas
BANDA ACEH - Pemerintah Aceh menggelar diskusi dengan rombongan Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIII Tahun 2022 Lemhanas Republik Indonesia, di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, Senin (4/4/2022).
Peserta PPRA itu datang untuk melakukan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) yang diagendakan berlangsung selama 4 hari di Aceh.
Pimpinan rombongan Lemhanas, Irjen Pol Drs Triyono Basuki Pujono MSi, mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi, data, dan fakta yang akan dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi Lemhanas RI.

Selain itu, pertemuan yang diisi dengan diskusi itu penting untuk memberi wawasan kepada peserta tentang kondisi daerah terkait pembangunan nasional.
Pertemuan yang diikuti30 orang rombongan Lemhanas tersebut dipimpin Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes.
Ikut dalam kegiatan itu, Plt Ketua DPRA, perwakilan Forkopimda, serta Kepala SKPA.
"Sebuah kehormatan bagi kami menyambut kunjungan bapak ibu semua di Aceh," kata Sekda seperti disampaikan Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Karo Adpim) Setda Aceh, Muhammad Iswanto SSTP MM, kepada Serambi, kemarin.
Menurut Sekda, kebijakan pimpinan Lemhanas menjadikan Aceh sebagai salah satu wilayah studi akan menambah marak wacana demokrasi di Aceh.
Baca juga: Sekda Aceh Sambut Peserta PPRA LXIII Lemhanas RI
Baca juga: Sekda Aceh Promosi Kuliner Buka Puasa 21 Kafe di Aceh kepada Peserta Lemhanas
"Tentu upaya merawat perdamaian juga akan semakin kuat," ujarnya.
Selanjutnya, Taqwallah memaparkan potensi perkembangan dan pembangunan Aceh.
Aceh, sebut Sekda, adalah laboratorium penelitian dunia.
Di mana mulai dari sejarah perkembangan Indonesia yang tidak lepas dari dukungan penuh rakyat Aceh.
"Aceh adalah potret daerah Indonesia yang nasionalis.
Aceh satu-satunya wilayah yang tidak tidak diduduki penjajah dan memberikan support penuh bagi kemerdekaan Indonesia," kata dia.
Aceh juga menjadi daerah yang diamuk konflik yang sangat lama.