Berita Aceh Timur

Diduga Terpeleset dalam Kamar Mesin, ABK KM Bintang Meutuah Meninggal Dunia Saat Melaut

ABK KM Bintang Meutuah, Abdul Muis (27), warga Desa Paya Lipah, Kecamatan Peureulak,  Aceh Timur, dilaporkan meninggal dunia saat melaut. 

Penulis: Seni Hendri | Editor: Saifullah
Dok Polres Aceh Timur
Jenazah ABK KM Bintang Meutuah, Abdul Muis (27), warga Desa Paya Lipah, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur saat tiba di Dermaga Kuala Idi Rayeuk, Rabu (6/4/2022) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur 

SERAMBIONEWS.COM, IDI - Seorang anak buah kapal (ABK) KM Bintang Meutuah, Abdul Muis (27), warga Desa Paya Lipah, Kecamatan Peureulak,  Aceh Timur, dilaporkan meninggal dunia saat melaut. 

Informasi yang diperoleh Serambinews.com dari Kasatpolairud Polres Aceh Timur, AKP Zainurrusydi, SH, MH menyebutkan, kejadian ini terjadi di atas perairan Mereudu, 88 mil dari Kuala Idi Rayeuk, Aceh Timur

Jenazah korban sudah tiba di dermaga Kuala Idi Rayeuk pada Rabu (6/4/2022) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

"Kini jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dikebumikan,” jelas Kasatpolairud.

“Pihak keluarga tidak bersedia korban divisum dan pihak keluarga telah menerima dengan ikhlas kejadian tersebut," jelas AKP Zainurrusydi.

Menurut Kasatpolairud, penyebab korban meninggal diduga terpeleset saat hendak perbaiki mesin kapal.

Baca juga: Tabrak Karang di Pulau Babi Simeulue, Kapal Nelayan Aceh Barat Karam, Begini Nasib Tiga ABK

Dugaan ini, urai Kasatpolairud Polres Aceh Timur AKP Zainurrusydi, berdasarkan keterangan dari nahkoda KM Bintang Meutuah, Zulfikar.

“Diduga korban terjatuh atau terpeleset saat hendak turun ke dalam kamar mesin,” bebernya.

Kronologisnya, tukas AKP Zainurrusydi, Selasa (5/4/2022) sekitar pukul 04.00 WIB, KM Bintang Meutuah sedang melakukan aktivitas seperti biasa.

Kemudian seorang ABK hendak buang air kecil dan melihat bagian kamar mesin dipenuhi air karena selang pembuangan air tidak terpasang dengan benar.

Lalu, korban (Abdul Muis) yang merupakan Kepala Kamar Mesin/Masines, turun ke dalam kamar mesin untuk mengecek.

Tak lama kemudian, datang nahkoda dan seorang ABK bernama Syahrul untuk mengecek ke dalam kamar mesin. 

Baca juga: Nelayan Meninggal Saat Melaut, Sekjen Panglima Laot Aceh Barat Minta DKP Berikan Radio Merine

Setibanya dalam kamar mesin, saksi Syahrul menyentuh badan korban yang saat itu sudah tidak bergerak lagi di dalam kamar mesin itu.

"Karena itu, diduga korban terjatuh/ terpeleset saat hendak turun ke dalam kamar mesin,” papar dia.

“Kemudian korban diangkat ke atas kapal dan setelah diperiksa keadaan korban tidak bergerak/tidak bernyawa lagi,” ungkap Kasatpolairud.

“Serta didapati kondisi tubuh korban berlumuran oli, dan keluar darah dari pelipis kanan, hidung patah, dan ada luka robek di bagian kepala, diduga akibat benturan benda keras," pungkas AKP Zainurrusydi.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved