Berita Aceh Tengah
Masjid Bersejarah; Masjid Quba Bebesen Diusulkan Jadi Kawasan Cagar Budaya dan Museum
Masjid Quba Bebesen Aceh Tengah diusulkan sebagai kawasan cagar budaya. Masjid Quba awalnya dibangun oleh seorang ulama asal Arab Saudi
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Muhammad Hadi
Usulan dibangunnya sebuah museum di kompleks Masjid Quba mencuat juga dalam Webinar "Menguak Sejarah Masjid Quba Bebesen" pada Kamis (7/4/2022).
Yusradi mengatakan ia melakukan penelitian ejarah Masjid Quba pada 2007.
Baca juga: Kisah Masjid Quba Bebesen yang Dibangun Habib Syarif dari Arab hingga Dibakar PKI
Sejak hasil penelitiannya terpublikasi di media (22 Februari 2022), Yusradi yang juga pengelola Perpustakaan Gayo ini, dihubungi salah seorang warga masyarakat Aceh Tengah dan memberitahunya tentang mushaf tulisan tangan Alquran yang pada warga tersebut.
"Mereka mau menyerahkan mushaf itu ke saya. Karenanya, saya terpikir untuk mendorong dibangunnya museum tadi di kawasan Masjid Quba Bebesen, sehingga siapa pun bisa melihat mushaf tadi dan situs lainnya. Soal museum ini, sudah saya sampaikan juga pada Webinar lalu," tambah Yusradim
Sebelumnya, ia juga sudah sampaikan ide museum ini juga ke Reje Kampung Bebesen, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Quba Bebesen, dan tokoh-tokoh Kampung Bebesen di Aceh dan di luar Aceh.
Dengan keberadaan cagar budaya Masjid Quba dan museum, sambungnya, Kampung Bebesen bisa dijadikan kampung wisata sejarah dan wisata reliji, setelah Kampung Bebesen berhasil didorong jadi kampung kerawang tahun 2019.
Tidak hanya Kampung Bebesen dan Masjid Quba, tapi semua tempat yang berhubungan dengan masjid ini nantinya, satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Baca juga: Safari Ramadhan di Masjid Tgk Chik Mahraja Gurah, Bupati Mawardi Ajak Jamaah Perbanyak Sedekah
Karena menyangkut sejarah perkembangan Islam di Dataran Tinggi Gayo, khususnya di Gayo Lut (Aceh Tengah dan Bener Meriah) dan relasinya dengan keberadaan habib tadi.
"Museumnya, indoor di Masjid Quba dan out door, open site museum, tempat-tempat yang berhubungan dengan habib dan masjid ini,” kata Yusradi.
Riduansyah, Reje (Kelapa Desa) Kampung Bebesen, mendukung usulan tersebut. “Ini sangat penting. Mesti didukung dan bagaimana bisa direalisasikan.
Selain menyelamatkan situs sejarah masjid ini, juga untuk mewariskan sejarah. Akibatnya, bisa dinikmati anak cucu kita ke depan,” tegasnya.(*)
Baca juga: Nanti Malam, Syeikh Yamen Yusuf Ulama Palestina Ceramah Tarawih di Masjid Taqwa Subulussalam