Pasar
Toko Pakaian di Langsa Masih Sepi Pembeli
Menurut Rafsanjani, selain itu selama adanya wabah covid-19 berapa tahun terakhir ini daya beli masyarakat juga agak turun, karena kondisi ekonomi mas
Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zubir I Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Hingga memasuki hari kelima Ramadhan 1443 Hijriah tahun 2022 ini, toko pakaian yanga ada di Kota Langsa terutama di pusat penjualan pakaian di Jalan T Umar masih sepi pembeli.
Amatan Serambinews.com, Kamis (7/4/2022) masyarakat belum terlihat ramai datang ke toko pakaian untuk membeli pakaian persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah pada tahun ini.
"Kemungkinan masyarakat akan mulai ramai membeli pakaian memasuki pertengahan Ramadhan nanti," ujar Rafsanjani, penjual pakaian dewasa yang membuka lapak di emperan toko di Jalan T Umar.
Menurut Rafsanjani, selain itu selama adanya wabah covid-19 berapa tahun terakhir ini daya beli masyarakat juga agak turun, karena kondisi ekonomi masyarakat terpuruk.
• Jokowi Umumkan Cuti Bersama Lebaran 2022 Hari Ini, Simak Tanggal Pentingnya!
"Selama ini baik sebelum dan memasuki Ramadhan daya beli masyarakat masih rendah, karena selama adanya wabah covid-19 kondisi ekonomi masyarakat memang sulit," sebutnya.
Biasanya sebelum merebaknya wabah corona, tambahnya, pendapatan penjual pakaian lumayan baik karena daya beli masyarakat masih normal.
Akan tetapi selama ini, laku 2 atau 3 pakaian saja setiap malamnya sudah lumayan. Bahkan terkadang sama sekali pakaian yang mereka jual tidak ada pebeli.
Pakaian yang dijual Rafsanjani yang membuka lapak di sebelah Toko Bata Jalan T Umar ini pun tergolong harganya relatif murah, setiap satu pakaian seperti baju kaos dijual Rp 40 ribu - 50 ribu.
Lalu, celana jeans dari Rp 70 ribu - Rp 200 ribu, baju kemeja dari Rp 70 ribu - Rp 100 ribu.(*)