Berita Banda Aceh
Uang 'Naik' Calon Ketua Kadin Rp 1 M, Tak Mau Muncul Kandidat Abal-abal
Pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) Ke-7 Kadin Aceh rencananya dilaksanakan akhir Mei mendatang
* Musprov Tunggu Jawaban Pusat
BANDA ACEH - Pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) Ke-7 Kadin Aceh rencananya dilaksanakan akhir Mei mendatang.
Namun, hingga saat ini panitia masih menunggu surat jawaban dari Kadin Pusat.
Sementara itu, uang kontribusi bagi calon ketua diperkirakan berkisar antara Rp 500 juta-Rp 1 miliar.

"Rencana awal dilaksanakan Maret 2022.
Namun tidak jadi karena Jakarta belum ada waktu dan belum ada persetujuan dari Kadin Pusat.
Jadi, kita sudah ajukan surat yang kedua, kita minta dilaksanakan akhir Mei tapi jawaban dari Kadin Pusat belum ada.
Artinya, kita menunggu jawaban konkrit dari Kadin Indonesia," kata Ketua Pelaksana Musprov Ke-7 Kadin Aceh, Muhammad Mada, kepada Serambi, Kamis (7/4/2022).
Baca juga: Pelantikan Kadin Kota Banda Aceh, Maju Mendorong Percepatan Pembangunan Ekonomi dan Perdagangan
Baca juga: Minyak Goreng Satu Harga Belum Merata, Kadin Aceh Segera Kirim Surat ke Mendag
Ketika sudah ada persetujuan dari Kadin Pusat, menurutnya, baru kemudian pihaknya akan mengumumkan waktu pendaftaran.
"Silakan nanti berkompetisi secara fair, siapapun nanti silakan mendaftar yang penting sesuai syarat dan kriteria yang kita tentukan," sebut Cek Mada, sapaan akrabnya.
Terkait uang kontribusi bagi calon ketua diperkirakan berkisar antara Rp 500 juta-Rp 1 miliar, menurut Cek Mada, dalam hal ini Kadin tidak mempunyai dana untuk melaksanakan Musprov tersebut karena untuk pelaksanaannya memerlukan dana besar.
"Jadi, para kandidat yang lolos sebagai calon ketua, yang ikut mendaftar sebagai calon wajib memberi kontribusi yang sifatnya hangus.
Uang kontribusi itu kisaran Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar.
Sementara pada periode sebelumnya Rp 750 juta," sambung Cek Mada.
Cek Mada juga mengatakan, bila ada kandidat yang tidak cukup persyaratan, maka tidak perlu memaksa diri dengan cara-cara yang tidak elegan.
Ia berharap, siapapun yang menjadi ketua nanti dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan dapat berperan untuk menumbuhkan perekonomian yang lebih bagus di Aceh.
"Kita tidak mau muncul calon yang abal-abal.
Cuma hanya mencari kepentingan sesaat di Kadin, karena pengalaman-pengalaman kita terdahulu sudah sangat-sangat menyakitkan bagi Kadin dan dunia usaha di Aceh.
Jadi, jangan terulang lagi, makanya kita harapkan muncul calon yang betul-betul melaksanakan tugasnya sebagai Ketua Kadin," tegasnya. (una)
Baca juga: Wakil Ketua Kadin Aceh: Program Minyak Goreng Kemasan Satu Harga Rp 14.000 Belum Merata dan Adil
Baca juga: Kadin Nobatkan Aminullah Usman Bapak Pertumbuhan Ekonomi Kota Banda Aceh, Ini Alasannya