Berita Banda Aceh
Loket Bus Mulai Layani Tiket Mudik, Kemenhub Belum Keluarkan Aturan
Sejumlah perusahaan angkutan umum mulai membuka layanan tiket mudik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, baik antarprovinsi maupun angkutan dalam provinsi
BANDA ACEH - Sejumlah perusahaan angkutan umum mulai membuka layanan tiket mudik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, baik antarprovinsi maupun angkutan dalam provinsi.
“Untuk yang pesan secara khusus memang belum ada.
Tapi bila ada warga yang ingin pesan tiket mudik, sudah kita buka dari sekarang,” kata Farid, petugas loket bus JRG, Jumat (8/4/2022).

Dijelaskan, hingga hari ke enam Ramadhan, jumlah penumpang bus JRG maupun penumpang minibus JRG yang terisi sekitar 60-70 persen, dari jumlah tempat duduk yang tersedia.
Namun, katanya, untuk keberangkatan Sabtu dan Minggu keterisian bisa mencapai 90 persen, karena banyak pedagang yang berbelanja ke Medan.
Harga tiket bus JRG, sebut Farid, masih normal, Rp 230.000-Rp 280.000 untuk jurusan Banda Aceh-Medan dan untuk jurusan yang sama menggunakan minibus JRG, tarifnya Rp 250.000/orang.
“Untuk bus, setiap harinya ada lima yang dioperasikan.
Sedangkan minibus (Hiace) jumlah yang dioperasikan setiap hari lebih 50 unit, baik ke Medan maupun sejumlah kota di kabupaten/kota di Aceh,” terangnya.
Farid memprediksi jumlah penumpang pada mudik Lebaran tahun ini tidak banyak.
Karena mahasiswa dan pelajar sudah libur.
Penumpang baru membludak diperkirakan usai lebaran, saat mahasiswa dan pelajar kembali beraktivitas.
Baca juga: Catat! Vaksinasi Jadi Syarat Mudik 2022, Polda Aceh: Jika Sudah Booster tak Perlu Lagi Tes PCR
Baca juga: Stock Melimpah, Mobil Daihatsu Siap Temani Warga Aceh Mudik, DP Tetap Terjangkau
Ungkapan serupa juga disampaikan Jhon, petugas loket bus Kurnia.
Dikatakan, hingga Jumat (8/4/2022) belum ada masyarakat yang memesan tiket mudik.
Kalaupun ada yang memesan untuk berpergian harian.
“Tingkat keterisian berkisar 50-60 persen dari jumlah tempat duduk.
Sedangkan harga tiket bus Kurnia bervariasi antara Rp 200.000-Rp 220.000, untuk rute Banda Aceh-Medan,” katanya.
Tentang kemungkinan naiknya harga tiket jelang mudik, baik Farid maupun Jhon belum mengetahui secara pasti.
Mereka mengaku akan mengikuti kebijakan pemerintah.
Namun jika jelang lebaran nanti pemerintah membuat kebijakan tuslag, mereka akan menyesuaikan besaran kenaikannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Ir Faisal mengatakan, sampai saat ini Kemenhub belum mengeluarkan aturan kenaikan harga tiket (tuslag) angkutan Lebaran Idul Fitri tahun ini.
Dishub Aceh, katanya, akan bekerja sama dengan kabupaten/kota untuk tetap mempersiapkan armada angkutan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang di berbagai terminal di daerah, pada musim mudik nanti.
Selain itu, tambah Faisal, pihaknya akan melakukan pengecekan kondisi fisik bus dan minibus yang akan digunakan untuk angkutan mudik lebaran.
Kecuali itu, untuk keselamatan penumpang dalam perjalanan, pihak BNN mungkin akan melakukan tes narkoba kepada para sopir.
“Dishub Aceh, bersama Dishub Kabupaten/Kota, Polisi, Dinkes, PMI, Jasa Raharja, dan stakeholder lainnya akan membuka posko pemantuan di berbagai lokasi rawan kecelakaan,” ujar Faisal. (her)
Baca juga: Bagi yang Mau Mudik Naik Pesawat Kini Wajib Isi e-HAC, Simak Panduan Berikut
Baca juga: Bus Angkutan Umum Mulai Buka Pemesanan Tiket Mudik, Tarif Angkutan Lebaran Masih Normal