Kemacetan

Kerap Terjadi Kemacetan, Dewan Banda Aceh Minta Jembatan Punge Dilebarkan

Apalagi, kata Ketua Fraksi Nasdem DPRK Banda Aceh, Jalan itu merupakan akses utama ke sejumlah objek wisata seperti PLTD Apung, Makam Massal dan Panta

Penulis: Alia Deviani | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Anggota DPRK Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab kepada Serambinews.com mengatakan, saat ini jalan yang merupakan akses menuju ke arah Ulee Lheue itu kerap terjadi kemacetan setiap hari. Hal itu karena jalan dan jembatannya yang sangat sempit, dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak. 

Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jembatan Punge yang berada di Jalan Sultan Iskandar Muda (Simpang Punge) saat ini sudah sempit dengan mobilitas kendaraan yang tinggi. Sehingga Jembatan itu menjadi salah satu penyebab kemacetan di Banda Aceh.

Anggota DPRK Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab kepada Serambinews.com mengatakan, saat ini jalan yang merupakan akses menuju ke arah Ulee Lheue itu kerap terjadi kemacetan setiap hari. Hal itu karena jalan dan jembatannya yang sangat sempit, dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak.

Oleh karena itu, Daniel meminta jembatan dan Jalan yang berada di samping rumah dinas Pangdam atau depan Dinas Sosial Aceh itu harus segera dilebarkan.

Apalagi, kata Ketua Fraksi Nasdem DPRK Banda Aceh, Jalan itu merupakan akses utama ke sejumlah objek wisata seperti PLTD Apung, Makam Massal dan Pantai Ulee Lheue.

Ketua DPRK Banda Aceh Ajak Warga Cerdas Manfaatkan Momentum Ramadhan

"Jembatan itu menghubungkan ke tempat tujuan wisata, semenjak paska tsunami sudah sempit, seiringnya padanya orang ke arah Ulee Lheue, tapi tidak pernah dilebarkan," ujar Daniel.

Menurutnya, jalan itu berstatus sebagai jalan nasional, sehingga wewenang pelebaran itu ada di pihak Balai Jalan di bawah Kementerian PUPR. Oleh karena itu, Daniel meminta kepada pihak terkait supaya jalan dan jembatan itu segera dilebarkan.

"Jalan itu kan kepentingan umum, cukup ramai yang lewat situ setiap harinya, tapi tidak juga dilebarkan," ujar Daniel.

"Jembatan Punge sangat mendesak, pemerintah propinsi atau yang punya kewenangan jalan janngan tutup mata. Jalan itu dari semenjak tsunami tak pernah dilebarkan," ujarnya.

Ia meminta anggaran prioritas kepada yang urgen, misalnya pembangunan jembatan baru atau pelebaran jembatan sebagai akses ke tujuan wisata.

"Saya sebagai anggota dewan kota mendesak untuk segera di bangun jembatan untuk kenyamanan dan kebahagian bagi warga dari berbagai kalangan yg berlalu lintas ke ibu kota propinsi," ujarnya.

Sementara Ridha, warga Ulee Lheue mengaku hampir setiap sore terjadi kemacetan di kawasan itu. Karena jembatan yang sempit, sehingga tidak seimbang lagi dengan jumlah kendaraan yang melintas.

Oleh karena itu, ia sebagai warga setiap hari dirundung kemacetan meminta kepada pihak terkait supaya segera melakukan pelebaran dan jembatan, yang dimulai dari sudut Lapangan Blang Padang hingga Simpang 4 Punge.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved