Ramadhan 2022
Tanda-tanda, Keistimewaan, dan Amalan yang Sebaiknya Dilakukan saat Malam Lailatul Qadar
Lailatul qadar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan atau lebih baik dari 83 tahun beribadah sebagaimana merupakan rentang usia manusia.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
Bila seseorang dapat beribadah dengan sungguh-sungguh pada malam itu, penuh kekhusyuan dan mengharap ridho serta ampunan Allah SWT, maka ia mendapat ibadah yang ganjarannya lebih baik daripada seumur hidup umat manusia (83 tahun).
Itulah kemudian kenapa umat muslim berbondong-bondong mengejar lailatul qadar, karena keistimewaannya yang luar biasa dan tidak ditemukan di hari atau bulan biasa.
Meski demikian, tidak ada yang tahu kapan tepatnya malam lailatul qadar.
Dengan begitu, sudah selayaknya mengejar lailatul qadar sejak dini atau sejak awal-awal Ramadhan dengan cara meningkatkan ibadah dan amalan sunnah lainnya, supaya saat malam lailatul qadar, kita sudah terbiasa dengan itu.
Baca juga: Tips Bekerja saat Puasa Agar Tetap Semangat dan Produktif
Ketiga, para malaikat dan Jibril turun pada malam itu atas izin dari Allah SWT, sampai terbit fajar atau pagi hari.
Momen ini juga tidak terjadi pada hari-hari biasa, sehingga betapa mulianya orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh pada malam itu karena disaksikan oleh banyak malaikat.
2. Tanda-tanda Lailatul Qadar
Mubalig Pakar Fiqih, Ustaz Tajul Muluk, di kanal Youtube Tribunnews menjelaskan bagaimana tanda-tanda malam lailatul qadar.
Tanda-tanda malam lailatul qadar justru terjadi setelah malam lailatul qadar itu sendiri.
Pada pagi dan sepanjang harinya, matahari muncul dan tidak ada bayangan karena saking cerahnya.
Baca juga: Ini Tips Agar Tidak Bau Mulut saat Puasa, Supaya Nyaman Beraktivitas Selama Ramadhan 2022
Disebutkan juga, matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.
Hikmah dirahasiakannya kapan malam lailatul qadar, agar umat muslim bersungguh-sungguh dalam beribadah sejak awal puasa, terutama pada 10 terakhir Ramadhan.
3. Amalan Lailatul Qadar
Guru Besar UIN Ar-Raniry, Prof Al Yasa' Abubakar menjelaskan, Rasulullah sangat menggalakkan para keluarga dan Sahabatnya untuk meningkatkan kualitas ibadah dalam upaya mengejar malam lailatul qadar.
Ibadah tersebut seperti membanyak shalat sunnah, membaca Alquran, berzikir, dan ibadah sunnah lainnya pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.