Ramadhan 2022
Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan, Tipsnya Diungkap Buya Yahya
Cara mendapatkan Lailatul Qadar dibeberkan oleh pendakwah sekaligus pendiri pondok pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan, Tipsnya Diungkap Buya Yahya
SERAMBINEWS.COM - Berikut cara mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Cara mendapatkan Lailatul Qadar dibeberkan oleh pendakwah sekaligus pendiri pondok pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya.
Pengertian Lailatul Qadar, merupakan malam yang disebut lebih baik dari seribu bulan.
Lailatul Qadar adalah malam di bulan Ramadhan yang lebih baik dari seribu bulan.
Dilansir Serambinews.com dari laman resmi buyayahya.org pada Senin (11/4/2022), Buya Yahya mengatakan bahwa Lailatul Qadar disebut juga sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Terkait bagaimana agar kita mendapatkan Lailatul Qadar, Buya menegaskan jika malam Lailatul qadar atau malam seribu bulan akan datang dan tidak harus dicari.
Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Hukum Bagi Suami Istri Berhubungan Badan Saat Puasa Ramadhan Hingga Sanksinya
Sebab kata Buya, yang mencari Lailatul Qadar tidak akan menemukannya karena ia disembunyikan oleh Allah.
"Akan tetapi yang harus kita ketahui bahwa ia (Lailatul Qadar), pasti datang, ia pasti tiba. Ia datang tidak untuk semua, tapi ia datang untuk yang merindukannya," ujar Buya.
Layak atau tidaknya seseorang mendapatkan malam Lailatul Qadar, sebaiknya orang tersebut menanyakan ke hati dan dirinya apakah ia layak untuk mendapatkan Lailatul Qadar tersebut.
Lailatul Qadar tidak ada yang tahu kapan datangnya, apalagi kepada orang yang hatinya terdapat kelalaian.
"Tanyakan ke hati kecil kita dengan penuh keinsyafan. Akankah lailatul qadar datang untuk kita? Karena tibanya tidak ada yang tahu bukanlah cara yang benar menanti kedatangannya sehari dan esok hari kita lalai," imbuh Buya.
Lailatul Qadar akan dipertemukan kepada orang yang benar-benar merindukannya atau yang menantinya setiap saat dengan cara rajin beribadah.
Baca juga: Bagaimana Hukum Ngupil Saat Berpuasa? Begini Penjelasan Buya Yahya
"Perindu sejati akan menanti setiap saat dan tidak ada baginya kecuali menanti. Itulah yang dilakukan manusia-manusia pilihan Allah. Hidupnya adalah untuk ibadah dan ibadah, untuk kebaikan dan kebaikan.
Begitu dekatnya hati mereka dengan Ramadhan dan lailatul qadar, maka ia akan selalu merasakan bahwa setiap saat adalah Ramadhan dan setiap saat ia duga tibanya lailatul qadar," sambung Buya.
Lebih lanjut kata Buya, tidak ada kata terlambat untuk beruntung dengan Ramadhan dan lailatul qadar selagi nyawa masih di kandung badan dan selagi kita dipertemukan oleh Allah dengan Ramadhan.
Saran Buya, berjuanglah saat ini juga untuk mendapatkan kemuliaan Ramadhan dan lailatul qadar.
"Tidak ada perindu sejati yang menanti kedatangan yang dirindukannya dengan berjuang setengah hati. Tidak ada pecinta yang tulus enggan dengan kehadiran yang ia cintai.
Sebagai pungkasan mari cermati diri kita saat ini, bagaimana diri kita dengan Ramadhan dan lailatul qadar? Pantaskah kita mengaku merindukan Ramadhan dan lailatul qadar dengan kelalaian dan kemalasan kita? Wallahu a’lam bish-shawab," pungkas Buya Yahya.
Pengertian Malam Lailatul Qadar Beserta Perkiraan Tiba dan Tanda-tandanya
Pengertian Lailatul Qadar, malam yang disebut lebih baik dari seribu bulan.
Lailatul Qadar adalah malam di bulan Ramadhan yang lebih baik dari seribu bulan.
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr H Baidi MPd mengatakan, penjelasan soal malam Lailatul Qadar tertuang di Alquran yakni dalam surat Al Qadr.
”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”(QS.AlQadr:1-3).
Baidi mengatakan pahala yang didapat ketika seseorang beribadah di malam Lailatul Qadar lebih baik dari pada seribu bulan.
Jika dikalkulasi dalam tahun, seribu bulan lebih kurang sama dengan 84 tahun.
Baca juga: Bagaimana Hukum Buka Aurat Saat Berpuasa dan Melihat Aurat Orang Lain? Begini Penjelasan Buya Yahya
Kapan Lailatul Qadar Tiba?
Mengutip laman Kemenag, tidak ada penjelasan pasti kapan malam Lailatul Qadar tiba.
Hal itu menjadi rahasia Allah SWT.
Namun demikian, sebagian besar ulama berpendapat malam Lailatul Qadar jatuh pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Secara khusus, Lailatul Qadar disebut terjadi pada malam-malam ganjil yakni malam 21, 23, 25, 27, dan 29.
Bila merujuk bulan Ramadhan 1443 H ini, maka malam 21 Ramadhan jatuh pada Jumat malam, 22 April 2022.
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa.
Pada malam tersebut Allah akan mengabulkan segala permintaan hamba-Nya dan mengampuni dosa-dosanya. Nabi SAW bersabda;
“Dan barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul qadar semata-mata karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR Bukhari).
Baca juga: Bersihkan Telinga Pakai Cotton Buds, Batalkah Puasanya? Begini Penjelasan Buya Yahya
Tanda Malam Lailatul Qadar
Meski tidak ada penjelasan kapan malam Lailatul Qadar, terdapat petunjuk atau tanda-tanda Lailatul Qadar.
Menurut Baidi, tanda malam Lailatul Qadar yakni suasana pagi hari atau malam hari sangat tenang dan udaranya segar.
Cuaca di pagi hari ketika Lailatul Qadar, sinar matahari cukup cerah tapi tidak panas.
Untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, kita dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan pada 10 hari terakhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil.
Doa Malam Lailatul Qadar
Hj Ari Hikmawati, Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta menyatakan, terdapat beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Lailatul Qadar, sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii
Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.
Surah Al-Baqarah: 201
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar.
Artinya: Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: 5 Fakta Menarik Manchester City Vs Liverpool, Catatan Gemilang Alexander Arnold
Baca juga: Begini Reaksi Irish Bella soal Ammar Zoni yang Kini Berperan di Sinetron Ikatan Cinta
Baca juga: Ternyata Makanan Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening Sering Disantap, Apa Saja?